Suara.com - Ketua Dewan Pembina Bappilu DPP Partai Golkar, Idrus Marham menilai langkah Ketua Umum Partai Gerindra yang juga capres nomor urut 2 Prabowo Subianto menemui Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh dianggap sebagai teladan.
"Prabowo dan Pak Surya Paloh hari ini adalah sebuah contoh keteladanan yang sejatinya menjadi panutan bagi kita semuanya," kata Idrus Marham di Kawasan Jakarta Selatan, Jumat (22/3/2024).
Menurutnya, pertemuan itu bukan hanya sebagai reuni sesama alumni Partai Golkar, tapi juga mencerminkan demokrasi Pancasila.
"Pertemuan mereka berdua bukan hanya pertemuan antar sahabat, dan bahkan kalau saya ingin katakan sesama alumni Golkar, tetapi yang paling penting adalah sebuah pertemuan yang mencerminkan bagaimana sistem demokrasi Pancasila dilaksanakan," tuturnya.
"Kalau kita bicara tentang sistem demokrasi Pancasila itu lah sebuah sistem yang dibangun di atas nilai-nilai kekeluargaan, kalau bicara tentang nilai-nilai kekeluargaan itu ada semangat kekitaan, di situ ada semangat kebersamaan, di situ ada semangat kekeluargaan," sambungnya.
Ia mengatakan, Pemilu sudah selesai, untuk itu akan baik jika semua kembali seperti sediakala kembali.
"Karena itu sejatinya setelah pemilu seperti skrg sudah kompetisi pemilu dll sudah dan kemudian ada hasilnya, sejatinya kita kembali seperti biasa, seperti sebuah keluarga besar Indonesia yang memiliki tanggung jawab bersama membangun negeri ini ke depan," katanya.
Saat ditanya soal peluang NasDem bergabung ke Koalisi Indonesia Maju Prabowo-Gibran, ia kembali mengungkit soal kekeluargaan.
"Saya kira begini, kalau kita ingin sama-sama bahwa sistem demokrasi Pancasila itu dibangun dan dirangkai oleh nilai-nilai kekeluargaan berarti harus ada kebersamaan, ini bukan lawan politik, tapi mitra, ada kebersamaan ada kekitaan sama-sama membangun," katanya.
Baca Juga: Pertemuan Pertama Prabowo-Gibran Usai Menang Pilpres, Gelar Bukber Dan Syukuran Ultah Didit
Sebelumnya, Prabowo Subianto mengakui dirinya kerap menawarkan dan mengajak Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh untuk bergabung ke Koalisi Indonesia Maju (KIM).