Kendati memilki dua kader yang dijagokan, Hasanuddin menyebut akan menyerahkan urusan penggodokkan nama bakal calon gubernur DKI Jakarta ke partai Koalisi Perubahan.
"Nah terserah temen-teman dari Nasdem dan PKS, nama-nama ini layak dipertimbangkan atau tidak. Ya kalau tidak kita cari lagi nama yang lebih hebat gitu lah," ucap Hasanuddin.
Lebih lanjut, ia menyebut proses untuk Pilkada DKI Jakarta masih sangat panjang.
Tak hanya itu, ia menyinggung perolehan suara PKB di DPRD Jakarta naik dari 5 kursi menjadi 10 kursi.
"Dinamika nya masih panjang, prosesnya masih panjang. Tapi setidaknya kami-kami ini menunjukkan kekompakan, soliditas bahwa kerjasama dengan Nasdem dan PKS ini kira-kira menguntungkan. Faktanya PKB naik 100 persen di Jakarta," ujarnya.