Tak heran jika mata peserta Suluk memerah dan cekung karena memang waktu istirahat dan tidurnya berkurang. Harwalis mencontohkan, pada malam hari peserta Suluk di dayahnya juga melaksanakan tadarus Al Quran setelah salat tarawih hingga menjelang sahur.
Selain itu, peserta Suluk juga dilarang menyantap daging selama sepuluh hari mengikuti ritual ini. "Memang ada pantangan yang tidak boleh dimakan selama mengikuti Suluk, misalnya yang mengandung darah seperti daging, dan juga ada unsur kimia. Itu semata-mata agar tujuan dzikirnya tercapai," jelas Harwalis.
Kegiatan Suluk dari tarekat Naqsabandiyah yang disebarkan oleh Syekh Nuda Waly Al Khalidi itu tak hanya diamalkan saat Ramadan, tapi juga bisa pada bulan Zulhijah dan Rabiul Awal. (Antara)