Distrik di Cina Hanya Izinkan 15 Perceraian Setiap Hari

Liberty Jemadu Suara.Com
Selasa, 19 Agustus 2014 | 15:15 WIB
Distrik di Cina Hanya Izinkan 15 Perceraian Setiap Hari
Ilustrasi perceraian. (Shutterstocks)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah distrik di Cina mengeluarkan sebuah kebijakan khusus untuk pasangan suami-istri yang ingin bercerai. Di wilayah itu, setiap harinya, kantor pemerintah hanya menerima 15 permohonan perceraian.

Aturan yang diberlakukan sejak Maret 2012 itu dikeluarkan oleh Distrik Chang'an, Kota Xi'an karena meroketnya jumlah pasangan yang bercerai di Cina.

Kebijakan di wilayah kecil dengan populasi lebih dari sejuta jiwa itu menjadi perdebatan di Cina setelah satu pasangan yang gagal mengajukan perceraian mengadukan pemerintah kota itu ke sebuah media milik pemerintah.

Di tengah derasnya kritikan terhadap kebijakannya, pemerintah Distrik Chang'an mengatakan bahwa aturan itu dibuat karena angka perceraian di wilayahnya sudah mengkhawatirkan.

"Tujuannya untuk menyelamatkan keluarga-keluarga dari perceraian yang terburu-buru," kata Lin Wenhui, kepala bidang registrasi pernikahan di biro catatan sipil Chang'an.

"Beberapa pasangan, bahkan setelah diberikan kesempatan untuk mendaftarkan perceraian, membatalkan perceraian setelah diberi waktu untuk berpikir kembali," sambung Lin.

Tetapi Chang'an bukan satu-satunya pemerintah lokal di Cina yang dinilai membatasi kebebasan warganya untuk bercerai. Pada Februari lalu pemerintah Xuzhou memantik kemarahan 9 juta warganya karena menolak mengurus perceraian yang diajukan pada hari Valentine.

Meski demikian angka perceraian di Cina, menurut statistik pemerintah, terus meroket dalam beberapa tahun terakhir. Tahun lalu di Xi'an saja ada 17.670 pasangan yang mengajukan perceraian. Sementara secara nasional, angka perceraian setiap tahunnya mencapai 3,5 juta pasangan. (CNN)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI