“Selain Labuan Bajo, ada lokasi lain yang dipilih, antara lain, Banda, Ternate, dan Gorontalo. Mengapa? Adanya kekayaan keindahan alam bawah laut, kecocokan connecting flight, dan preferensi pasar Thailand,” paparnya.
Labuan Bajo, Banda, Ternate, dan Gorontalo merupakan destinasi wisata yang aman, menarik, dan berpotensi khusus untuk wisata diving. Para peserta akan diberikan berita terbaru mengenai hal-hal yang berkaitan dengan aktivitas selam di tiap lokasi.
Indonesia mempunyai terumbu karang sebagai lokasi wisata bawah laut, dengan 2.000 spesies ikan, dan beragam biota laut. Tidak hanya ikan kecil semacam unicorn, tapi juga ikan besar, seperti tuna, marlin, hiu kepala martil, pari, barakuda, dan lumba-lumba.
Selain menyelam, peserta akan diajak ke destinasi-destinasi wisata di sekitar diving spot, trekking, dan mempertemukan dive operator Thailand dengan dive operator lokal dalam program “business matching”.
Diving fam trip akan dimulai pada 4 September 2016 di Labuan Bajo dan berakhir pada 13 November 2016 di Gorontalo. Para peserta, yang terdiri dari media dan dive operator akan menjadi agen dalam mempromosikan pariwisata Indonesia, khususnya diving bagi negaranya.
“Kegiatan ini akan diikuti oleh 48 media dan dive operator dari Thailand, sehingga diharapkan akan ada 48 agen promosi yang dilakukan melalui publikasi media dan penjualan paket di negara tersebut,” katanya.