"Kita sadar, gerakkan kita hanya setitik dari permasalahan pemuda yang bagai lautan, tapi jika dilakukan secara kolektif dan menyertakan lebih banyak orang dari berbagai kalangan, tentu akan menjadi penting dalam menjawab realitas tantangan bahkan ancaman yang kerap tidak menguntungian pemuda Indonesia," urai Lukman.
Sejumlah nama dari berbagai latarbelakang profesi ikut masuk dalam kepengurusan. Di dewan pembina misalnya, terdiri dari nama-nama seperti Lukman Tanjung, Shobibah Rohmah Nahrawi, Mirawati Basri, M. Ghozali, Fatmawati Rafiuddin, Emmy Sumangkut, Maya Miranda dan Fanny Faradilla.
"Sedangkan dari kalangan seniman juga ada Jane Shalimar, Bongky BIP (pendiri dan personil awal Slank), hingga aktivis seperti Handransyah, Ranitya Nurlita, dan beberapa wartawan senior," ujar dia.
Inilah yang membuat Menpora Imam Nahrowi menyambut baik hadirnya EYI. Ia yakin, di dalam komunitas atau organisasi ini, ada orang-orang hebat yang memiliki kepedulian terhadap nasib bangsa ke depan untuk lebih mandiri.
"Saya juga berharap EYI dapat menjadi mitra strategis kesuksesan program kepemudaan Kemenpora seperti Pemuda Mandiri Perdesaan, Kirab Pemuda Nusantara, Kota Layak Pemuda, dan bersiap menjadi relawan demi suksesnya hajat bangsa Asian Games 2018," tambahnya.
Tertarik bergabung? Ikhsan menekankan bahwa EYI terbuka bagi siapapun, berbagai elemen bangsa dan profesi, ataupun ekspatriat atau orang asing tapi punya kepedulian terhadap Indonesia. EYI juga terdiri dari junior members, yaitu para pelajar dibawah 16 tahun.