Suara.com - Satu dari 10 perempuan dilaporkan memiliki hubungan seksual yang menyakitkan.
Menurut ahli fisioterapi dari Pelvic Health Solution, Nelly Faghani, rasa sakit itu bisa berasal dari berbagai alasan dan bisa memengaruhi hubungan romantis.
Berikut, beberapa penyebab paling umum dari rasa sakit seksual pada perempuan menurut Faghani seperti dikutip dari Globalnews:
1. Takut
"Jika kita mengantisipasi rasa sakit atau takut, otot dasar panggul kita menjadi kelompok otot pertama yang tegang," ungkap Faghani.
Ini juga bisa terjadi bila seseorang merasa stres atau merasa cemas, depresi, memiliki kekhawatiran tentang penampilan fisik, takut akan keintiman atau bahkan sedang memiliki masalah dalam hubungan.
2. Kering
Menurut eMedicineHealth, kekeringan vagina disebabkan oleh rangsangan yang tidak mencukupi. Hal itu bisa menghambat gairah sekaligus melakukan hubungan intim yang tidak nyaman.
"Kekeringan bisa terjadi karena kurangnya foreplay atau bisa juga karena alasan hormonal seperti menopause di mana Anda mendapatkan beberapa gejala kemih pada genital termasuk kekeringan," kata Faghani.
Dalam hal masalah hormonal, kasus ini sering melibatkan penurunan kadar estrogen setelah menopause, setelah melahirkan atau saat menyusui.
3. Otot panggul terlalu banyak aktivitas
"Ini berarti otot-ototnya pendek dan kencang. Pada penetrasi apapun, otot dasar panggul harus rileks. Mereka perlu memperpanjang dan mencapai umur maksimal mereka untuk dapat mengakomodasi apa pun yang masuk ke dalam," jelasnya.
Jadi jika otot terasa pendek dan kencang atau terlalu aktif, hal itu akan memberi kontribusi pada rasa sakit saat melakukan hubungan seksual.
4. Jaringan parut
"Mungkin ada bekas luka dari episiotomi, misalnya, atau robek," Faghani menunjukkan. "Bekas luka itu mungkin tidak mudah dibentuk atau cukup lunak dan itu bisa menyebabkan sedikit rasa sakit," paparnya.