Foto: Jinriksha di kota kuno Kyoto [Shutterstock]
Populer di beberapa kawasan wisata di Jepang, tetapi paling tenar di Kyoto. Sebuah kota kuno yang pernah menjadi ibukota Negeri Matahari Terbit, sebelum Tokyo.
Unsur klasik muncul dari kereta berbentuk serupa becak yang digarap penuh nilai seni. Sementara penggeraknya adalah tenaga manusia, dengan cara dihela seorang lelaki berbusana tradisional.
Bagi wisatawan yang datang berpasangan, ada stereotype berfoto romantis: si perempuan duduk di jok, si lelaki menghela kereta atau berpura-pura menjadi penarik jinriksha, sedang pengemudi betulan dimintai tolong memotretkan.
Dokar atau Delman
Foto: Delman di Monas [Suara.com/Maidian Reviani]
Kereta kuda telah menjadi salah satu trade-mark ikonik di beberapa destinasi wisata di Indonesia. Bisa dijumpai antara lain di Yogyakarta, Solo, Bukittinggi, sampai seputaran Monumen Nasional, Jakarta.
Baca Juga: Rayakan Kemerdekaan di London, Rider Indonesia Singgah di India
Beberapa di antaranya tampil klasik tanpa hiasan, tetapi ada yang dipercantik sedemikian rupa dengan penjor, sampai rumbai-rumbai kain warna keemasan.
Selain berpotret bersama kuda dan kereta, tak ada salahnya mengajak si pengemudi. Biasanya mereka pun ikut berdandan. Seperti di Malioboro, Yogyakarta, yang mengenakan beskap dan blangkon.
Foto: Tuk Tuk di percandian Angkor Thom, Siem Reap [Shutterstock]
Nama moda transportasi ini dikenal di dua negara, yaitu Thailand dan Kamboja. Berujud serupa becak yang ditarik sepeda motor.