Suara.com - Kekerasan emosional sering kali disepelekan karena tanda dan gejalanya “tidak jelas”, meski begitu, efek kekerasan emosional dalam hubungan asmara bisa jauh lebih berbahaya daripada kekerasan fisik, lho!
Terlebih, tindakannya sering tidak disadari oleh pelaku dan bahkan korbannya sekali pun.
Penting untuk mendeteksi sedini mungkin tanda-tanda kekerasan emosional yang mungkin terjadi dalam hubungan Anda seperti dilansir di Hello Sehat.
1. Sering menyalahkan
“Begitu saja kok bisa salah, sih! Aku kan sudah pernah bilang..”
“Jangan ngaco deh! Maksud aku tadi tuh nggak begitu!”
“Kamu mengada-ngada. Itu tidak pernah terjadi.”
Kalimat-kalimat di atas pernah terlontar dari mulut pasangan? Jika ya, besar kemungkinannya pasangan menggunakan taktik manipulasi tersamar yang disebut dengan gaslighting. Pelaku akan terus bersikeras memelintirkan fakta sehingga korban malah jadi mulai meragukan kebenaran versi dirinya sendiri.
Ini adalah sinyal bahaya Anda sedang mengalami kekerasan emosional.
Baca Juga: Neno Warisman Masuk, Timses Prabowo Didaftarkan ke KPU Besok
2. Posesif
Semua orang tentu ingin diperhatikan oleh pasangannya. Akan tetapi, kalau ini dilakukan secara berlebihan sampai membiarkan pasangan posesif, maka hal ini tidak baik untuk hubungan Anda.
“Kamu harus ngabarin aku setiap hari, ya.”
“Kamu lagi dimana? Sama siapa saja?”
“Jangan pergi sama temen cowok itu, aku nggak suka.”
Saking posesifnya, ada orang yang meminta pasangannya untuk memberikan kata sandi untuk semua akun media sosialnya. Katanya, ini bertujuan untuk mencegah perselingkuhan. Begitu ia tahu bahwa Anda sedang pergi bersama teman lawan jenis, pasangan Anda akan marah besar dan langsung menyalahkan Anda.