Tinjau Persiapan Festival Fulan Fehan, 1.500 Penari Sambut Menpar

Sabtu, 06 Oktober 2018 | 09:38 WIB
Tinjau Persiapan Festival Fulan Fehan, 1.500 Penari Sambut Menpar
Menteri Pariwisata, Arief Yahya, meninjau persiapan Festival Fulan Fehan 2018, NTT. (Dok: Kemenpar)

Ia menambahkan, di balik ekspresi keindahan tari Likurai, tarian yang satu ini mengandung ceritera mistis. Dalam Bahasa Tetun Belu, Likurai berasal dari dua kata, "Haliku" dan "Rai".

Haliku berarti mengawasi, menjaga, melindungi, memelihara, mengambil, menguasai. Rai berarti tanah, Bumi, negeri atau pulau. Haliku Rai dipadupadankan menjadi Likurai.

"Boleh diartikan sebagai sebuah aksi atau tindakan mengawasi, menjaga, melindungi, memelihara dan mengambil tanah atau Bumi, entah tanah itu pada dasarnya milik kita, maupun milik orang lain," jelasnya.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI