"Mereka nanti diharapkan pandai dalam menceritakan keistimewaan kawasan yang dikelolanya. Mana yang penting diusung menjadi tema interpretasi yang kemudian digali dan dikuasai pengetahuannya untuk diceritakan kepada pengunjung,” ujarnya.
Perempun yang akrab disapa Kiki ini melanjutkan, dengan terbatasnya waktu pengunjung, luasnya wilayah dan banyaknya sumber daya yang dimiliki kawasan lindung. Tidak mungkin seorang pemandu interpretasi menceritakan semua hal kepada wisatawan.
"Jadi, sebaiknya mereka mengutamakan bagian yang menjadi keistimewaan kawasan yang dikelolanya," ujarnya.