Galih Ginanjar Blak-Blakan soal Ranjang, Haruskah Mengumbar Aib Mantan?

Jum'at, 21 Juni 2019 | 10:24 WIB
Galih Ginanjar Blak-Blakan soal Ranjang, Haruskah Mengumbar Aib Mantan?
Galih Ginanjar dan Kumalasari saat di Studio Trans TV, Senin (24/7/2017). [suara.com/Wahyu]

Suara.com - Setelah Barbie Kumalasari blak-blakan soal kehidupan seksualnya, Galih Ginanjar turut membongkar perkara ranjang di saluran YouTube Rey Utami & Benua.

Galih Ginanjar pun sempat menceritakan kehidupan seksualnya di masa lalu dengan mantan istrinya. Dia mengibaratkan masalah ranjangnya dengan mantan istri layaknya mengonsumsi ikan asin setiap hari.

"Kalau yang onoh, lu tahu kan, kayak buka tudung saji 'yah, ikan asin, tutup lagi' gitu. Bayangin kayak gimana?" ujar Galih Ginanjar.

"Ya, akhirnya merem aja. Ya udahlah yang penting tersalurkan, makanya cuman 15 menit," kata dia lagi.

Galih Ginanjar mengaku tidak bisa menegur mantan istrinya ketika masih berumah tangga dulu karena takut membuat kepercayaan diri pasangan menurun. Ia memilih langsung membawa mantan istri ke dokter spesialis untuk memastikan penyebab bau pada organ intim.

"Dokter yang bilang sih katanya jamur, terus juga nggak bersih, ya mungkin karena pindah sana, pindah sini," tambahnya.

Terlepas dari bagaimana kebenarannya, apa yang diungkapkan Galih Ginanjar bisa dibilang sama dengan mengumbar kejelekan mantan istri. Namun, perlukah hal itu dilakukan?

Pasangan artis Galih Ginanjar dan Kumalasari. [suara.com/Ismail]
Pasangan artis Galih Ginanjar dan Kumalasari. [suara.com/Ismail]

Mengutip dari ScaryMommy, setidaknya ada lima poin tentang mengapa Anda tidak seharusnya berbicara buruk soal mantan, bahkan saat Anda benar-benar kesal sehingga ingin membongkar semuanya.

1. Anak Anda membawa sebagian dari DNA mereka

Baca Juga: Galih Ginanjar Sebut Miss V Bau Ikan Asin, Kenali 5 Macam Bau Organ Intim

Memang tidak ada penelitian yang mengatakan soal 'pembagian' DNA ini. Namun, setiap orang pada dasarnya memiliki kepribadian menarik. Anak Anda juga punya sifat positif dan negatif. Jadi ketika Anda menjelakkan mantan pasangan, dampaknya tidaklah baik.

Perkataan negatif tentang orang tua mereka bisa membuat anak-anak secara tidak sadar ikut merasa buruk dan bertanya, "Apakah aku juga orang yang tidak baik?"

2. Anda sendiri yang memilih sang mantan di masa lalu

Betapa pun buruknya dia, ingatlah bahwa dulu Anda sendiri yang memilihnya dan kemudian memutuskan hidup bersama. Walau akhirnya tidak seperti yang diharapkan, setiap pilihan tentu memiliki konsekuensi, termasuk hal paling buruk yang kemudian membuat kalian berpisah.

Ilustrasi perceraian [shutterstock]
Ilustrasi perceraian [shutterstock]

3. Tanpa dia, bisa jadi tidak akan ada mereka yang Anda cintai saat ini

Hampir mirip dengan poin pertama, tapi ini lebih tentang bersyukur telah memilih kebahagiaan lain di sekitar Anda saat ini. Mungkin Anda berharap sang mantan tidak pernah dilahirkan atau berharap tidak pernah bertemu dengannya sejak awal.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI