3. Vigan, Filipina

Walau terletak di Filipina, Vigan adalah kota yang memiliki gaya khas Spanyol. Kota ini berada di pesisir barat Pulau Luzon dan merupakan Situs Warisan Budaya UNESCO.
Kota Vigan sendiri dibangun pada masa penjajahan Spanyol pada tahun 1572. Saat itu, seseorang bernama Juan de Salcedo memutuskan untuk membangun kota yang tertata rapi dan dilengkapi gereja, sekolah, hingga mansion megah.
Di kota Vigan, travelers dapat mengunjungi bangunan peninggalan sejarah Spanyol sekaligus menjajal naik kereta yang ditarik kuda.
Kemudian, travelers juga dapat melihat-lihat dan berpartisipasi dalam membuat kerajinan tanah liat.
4. Kotagede, Indonesia

Tak perlu jauh-jauh ke luar negeri, Indonesia juga punya banyak kota yang indah. Salah satunya adalah daerah Kotagede di Yogyakarta.
Terkenal sebagai sentra penghasil perak, Kotagede juga merupakan tempat bersejarah sekaligus pusat dari Kesultanan Mataram.
Kotagede juga dikenal dengan rumah-rumah bergaya Kalang yang merupakan rumah tradisional dengan campuran gaya Belanda-Jawa.
Baca Juga: Yang Tersisa dari Jakarta, Akhir Proyek Ibu Kota Negara Post Kolonial
Selain mengunjungi sentra produksi perak dan membeli aneka perhiasan, travelers yang datang ke Kotagede juga dapat berwisata sejarah di Masjid Gedhe Mataram.
5. Galle, Sri Lanka

Bagi pecinta laut, kota Galle di Sri Lanka dapat menjadi destinasi wisata yang tepat. Pasalnya, kota ini memiliki sejarah sebagai sebuah kota pelabuhan.
Kota Galle juga memiliki benteng yang sudah ada sejak era penjajahan Portugis, kemudian dipakai oleh Belanda dan Inggris.
Tidak heran, banyak landmark terkenal di Galle merupakan bangunan bergaya kolonial. Beberapa contohnya adalah gereja De Groote Kerk, Galle Clock Tower, Galle Lighthouse, Masjid Meeran, dan lain sebagainya.
Di kota ini, travelers juga bisa berlatih selancar, menyelam, hingga menonton paus di Pantai Unawatuna.