Suara.com - Banyak orang menyukai sulam bibir untuk mempercantik diri. Namun, tentu saja prosedur kecantikan ini harus dilakukan ahlinya dan tidak bisa disembarangan tempat.
Melansir Hellosehat, sulam bibir bekerja dengan memasukkan pigmen warna ke bibir dengan jarum tato berukuran kecil. Hasilnya, warna bibir akan selalu merah merekah setiap saat tanpa perlu lagi dipoles lipstik.
Meski begitu, hasil sulam bibir tidaklah permanen. Warna yang disuntikkan perlahan akan memudar karena kulit bibir terus beregenerasi.
Biasanya, bagian dalam bibir lebih cepat memudar dibandingkan bagian luar. Pasalnya, bagian ini selalu bersentuhan dengan air liur, makanan, dan minuman.
Nah, jika warnanya mulai memudar, Anda bisa kembali lagi ke tempat praktisi untuk melakukan retouch.
Hanya saja, perlu diketahui bahwa prosedur ini juga bisa membawa berbagai efek samping, antara lain:

1. Bengkak
Jarum yang ditusukkan akan membuat luka-luka kecil tak kasat mata pada bibir yang membuatnya membengkak. Ini adalah reaksi alami terhadap cedera tersebut.
Biasanya, pembengkakan akan mereda dalam beberapa hari. Coba kompres bibir dengan es batu yang dibalut waslap bersih untuk membantu mengempiskan bengkaknya.
Baca Juga: Bukan Lipstik, Victoria Beckham Pilih Lip Tint untuk Koleksi Bibir
2. Infeksi
Infeksi terjadi jika peralatan yang digunakan tidak steril. Bisa juga muncul setelah prosedur jika Anda tidak menaati aturan yang diberikan oleh dokter atau praktisi sulam bibir. Misalnya, Anda diminta sering berkumur tetapi malas melakukannya.
Tato bibir di bagian dalam baisanya lebih rentan mengalami infeksi karena areanya sangat lembap. Keberadaan bakteri di dalam mulut juga berperan. Taati saran praktisi sulam dan lakukan sesuai aturan untuk menghindari infeksi.
3. Muncul jaringan perut
Efeksi samping ini dapat muncul ketika bibir yang telah disulam tidak sembuh sebagaimana mestinya. Reaksi alergi dan infeksi setelah prosedur bisa jadi pemicu jaringan parut pada bibir.

4. Alergi