Cara Terbaik Memberitahu Pasangan Mengenai Kehamilan Tak Direncanakan

Kamis, 12 Desember 2019 | 17:15 WIB
Cara Terbaik Memberitahu Pasangan Mengenai Kehamilan Tak Direncanakan
Ilustrasi tes kehamilan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kehamilan yang tidak direncanakan mungkin akan dihadapi dengan perasaan yang cukup emosional. Apalagi, saat Anda harus memberi tahu pasangan.

Seorang terapis serta psikolog pernikahan dan keluarga, Dr. Reeshemah Langham, memberikan tips mengenai cara terbaik untuk menyampaikan berita besar ini.

Dilansir dari Metro, Langham mengatakan cara terbaik untuk berbicara dengan pasangan tentang kehamilan yang tidak direncanakan adalah dengan melakukannya ketika Anda sendirian, ketika Anda sudah merasa tenang dan rasional.

Dia menyarankan, pertama-tama luangkan waktu untuk memproses informasi itu sendiri karena ini sangat mengejutkan. Kemudian dia menambahkan, jika Anda harus bertanya pada diri sendiri seberapa penting hal ini bagi diri Anda.

"Bagaimana perasaan saya terhadap berita ini? Apakah saya benar-benar ingin punya bayi? Bagaimana menurut saya pasangan saya akan bereaksi? Bagaimana hidup saya akan berubah jika saya memutuskan untuk memiliki bayi? Apakah kehidupan pasangan saya juga akan berubah? Apakah kehidupan kita bersama akan berubah? Apa pilihan saya? Dan, apa yang akan berbeda dan apa yang kemungkinan besar akan tetap sama setelah bayi ini lahir?" jelasnya.

Setelah Anda memproses realitas tersebut, lanjut Langham, maka sudah saatnya untuk berbicara dengan pasangan Anda tentang kehamilan yang tidak direncanakan tersebut.

"Jangan mencoba berbicara dengannya setelah dia seharian bekerja, atau ketika dia sedang marah tentang sesuatu. Tunggu sampai suasana hatinya baik, kemudian duduk bersamanya dan katakan yang sebenarnya, bahwa Anda hamil," kata dia lagi.

Jika pasangan Anda tidak senang dengan berita tersebut, Langham mengatakan penting untuk menekan emosi Anda selama beberapa menit, supaya Anda dapat menganalisis situasinya.

"Tanyakan bagaimana perasaannya tentang berita itu dan mengapa dia merasakan hal tersebut. Jangan berasumsi, dan jangan mencela kata-kata dari mulutnya. Terakhir, jangan menafsirkan perasaannya pada reaksi awalnya terhadap berita tersebut," jelasnya lagi.

Baca Juga: Kaki Kimberly Ryder Bengkak di Kehamilan 8 Bulan, Apa Penyebabnya?

"Ingat, jika Anda sudah punya waktu untuk memproses informasi, tapi dia belum. Jadi, beri dia waktu untuk memikirkan bagaimana perasaannya tentang menjadi orangtua," kata Langham.

Lebih lanjut, dia menambahkan, setelah dia memiliki waktu untuk benar-benar berpikir mengenai perannya yang akan menjadi seorang ayah, dia mungkin berubah pikiran.

"Sebaliknya, jika Anda memburunya, menutup-nutupi, meremehkan, merendahkan, mempermalukan, atau mengkritiknya, Anda akan merusak hubungan Anda hingga titik yang sulit untuk diperbaiki," kata dia lagi.

Jadi, bagaimana tepatnya Anda memastikan percakapan tidak menciptakan permusuhan? Langham mengatakan kunci dari semuai ini adalah tetap tenang, membagikan perasaan Anda dan mendengarkan apa yang dikatakan pasangan Anda. Tetapi pastikan mereka juga mengenali perasaan Anda.

Hal terbaik yang dapat Anda lakukan dalam situasi ini adalah menunggu hingga suasananya tenang, sehingga Anda dapat melakukan percakapan yang menyenangkan tanpa mengubahnya menjadi pertengkaran.

"Penting juga bahwa Anda bersabar dan membiarkan pasangan Anda untuk berdamai dengan berita tersebut. Cobalah untuk tidak terus-menerus memotongnya ketika dia berbicara. Hormati dan biarkan dia berbicara - meskipun itu menyakitkan. Lalu, jika Anda tidak jelas dan ingin mengajukan pertanyaan, jangan rendahkan dia karena Anda kesal," jelasnya lagi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI