Viral Buku Harian Wanita Wuhan: Aku Sangat Takut, Aku Juga Terinfeksi...

Selasa, 25 Februari 2020 | 15:21 WIB
Viral Buku Harian Wanita Wuhan: Aku Sangat Takut, Aku Juga Terinfeksi...
Staf medis memindahkan pasien di rumah sakait Jinyintan, tempat para penderita pneumonia yang disebabkan virus korona jenis baru dirawat, di Wuhan, Provinsi Hubei, China, 20/1/2020. (ANTARA/REUTERS/Darley Shen)

Suara.com - Catatan harian seorang gadis asal Kota Wuhan menjadi viral karena menceritakan hari-demi hari yang ia lalui selama berjuang melawan virus tersebut.

Bak buku harian, unggahan gadis yang tak diketahui identitasnya ini sanggup menguras emosi warganet. Tak sedikit warganet yang mengaku ikut sedih membaca unggahannya.

Melansir laman Bored Panda, curhatan wanita ini viral dengan nama "Diary of a girl in Wuhan". Berikut isi unggahan ini yang sudah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia.

23 Januari

Mereka mengkarantina kota (Wuhan), aku sangat takut. Kami butuh bantuan, ibuku semakin sakit.

26 Januari

Ibu menelepon, berkata rumah sakit tempatnya dirawat merujuknya ke Jinyintan (rumah sakit khusu untuk penyakit menular). Aku tak yakin ini adalah berita baik.

Para pekerja medis dengan mengenakan pakaian pelindung memeriksa seorang pasien di dalam bangsal terisolasi Rumah Sakit Palang Merah Wuhan di Wuhan, pusat penyebaran wabah virus corona baru, di Provinsi Hubei, China, 16/2/2020. (ANTARA/China Daily/ via REUTERS/tm)
Para pekerja medis dengan mengenakan pakaian pelindung memeriksa seorang pasien di dalam bangsal terisolasi Rumah Sakit Palang Merah Wuhan di Wuhan, pusat penyebaran wabah virus corona baru, di Provinsi Hubei, China, 16/2/2020. (ANTARA/China Daily/ via REUTERS/tm)

28 Januari

Ibu sudah pergi (meninggal), jangan balas, jangan juga sukai unggahan ini. Aku sedang dalam suasana hati yang buruk.

Baca Juga: Bedah Hamil Karena Berenang Sekolam dengan Pria, Video Sarjana Sperma Viral

29 Januari

Menunggu ayah menyelesaikan CT scan dan tak tahu berapa lama ini akan memakan waktu. Sambil jongkok di samping trotoar, aku tak pernah merasa lebih sedih dari saat ini. Rasanya ini sangat tidak berdaya selama hidupku. Ini lebih buruk dari patah hati tapi aku harus mendampinginya hingga akhir.

2 Februari

Membantu ayah periksa ke rumah sakit hari ini seperti yang aku lakukan ketika menemani ibuku pada tanggal 24 kemarin. Saat itu hari tengah hujan lebat. Aku harap aku memiliki kesempatan terakhir yang cukup baik dengannya.

Hari ini gerimis dan ayah menyuruhku menjauh darinya dan berkata padaku untuk tak mengunjungi lagi.

4 Februari

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI