Suara.com - Kurang dari seminggu lagi umat Muslim di seluruh dunia akan segera menjalankan puasa wajib Ramadan. Selain puasa wajib, umat Muslim juga meyakini adanya puasa sunnah yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Pelaksanaan puasa Sunnah tidak diwajibkan, akan tetapi sangat dianjurkan. Beberapa puasa sunnah bisa dilakukan pada waktu apa pun, ada pula yang hanya bisa silakukan di bulan tertentu seperti laiknya puasa Ramadan.
Merangkum dari laman Go Muslim, berikut 10 macam puasa Sunnah yang di anjurkan untuk dilakukan oleh Muslim;
1. Puasa Asyura (10 Muharram)
Puasa ini dilakukan setiap tanggal 10 Muharram. Namun Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam saat akhir umurnya menyampaikan untuk melaksanakan puasa sejak 9 Muharram. Tujuannya adalah untuk menyelisihi puasa Asyura yang dilakukan oleh Ahlul Kitab.
2. Puasa Tasu’a
Puasa pada 9 Muharram ini disebut sebagai puasa Tasu'a untuk mengiringi puasa yang akan dilakukan keesokan harinya, pada 10 Muharram. Hal ini dilakukan karena pada 10 Muharram orang-orang Yahudi juga melakukan puasa.
Jadi, melaksanakan puasa pada tanggal 9 Muharram bertujuan untuk mengiringi puasa keesokan harinya yang akan membedakan dengan puasa yang dilakukan oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani.
Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhuma, bahwa saat Rasulullah Shollallahu Alaihi Wassalam sedang melaksanakan puasa Asyura, beliau memerintahkan para sahabat untuk melakukan puasa pada hari itu juga.
Pada saat itu ada beberapa sahabat berkata:
“Wahai Rasulullah, sesungguhnya tanggal 10 Muharram itu, hari yang digunakan dan diagungkan oleh Yahudi dan Nasrani.” Lalu Rasulullah menjawab “Jika datang tahun depan, InsyaAllah kita akan puasa tanggal 9 (Muharram)”.”Ibnu Abbas melanjutkan, “Namun belum sampai menjumpai Muharram tahun depan, Rasulullah Shollallahu Alaihi Wassalam sudah wafat.” (HR. Muslim 19160)
Baca Juga: Prilly Latuconsina Cari Pacar yang Nilai Dirinya Bukan Sebagai Artis
3. Puasa Senin dan Kamis
Mungkin ini puasa yang paling lazim dilalukan masyarakat. Puasa sunnah yang dilakukan setiap Senin dan Kamis ini sifatnya sunnah dan keduanya merupakan hari di mana amal hamba diangkat dan diperlihatkan kepada Allah SWT.
4. Puasa Daud
Puasa Daud dikerjakan dengan sehari berpuasa dan sehari berikutnya tidak, begitu seterusnya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Puasa yang paling disukai oleh Allah adalah puasa Nabi Daud. Shalat yang paling disukai Allah adalah Salat Nabi Daud. Beliau biasa tidur separuh malam, dan bangun pada sepertiganya, dan tidur pada seperenamnya. Beliau biasa berbuka sehari dan berpuasa sehari.” (HR. Bukhari no. 3420 dan Muslim no. 1159)
5. Puasa 6 Hari pada Bulan Syawal
Puasa Syawal dilakukan ketika bulan Syawal dan dikerjakan selama enam hari. Puasa ini merupakan sunnah Nabi Muhammad SAW. Adapun pelaksanaannya dapat dilakukan kapanpun selama itu masih memasuki bulan Syawal. Puasa syawal memiliki keutamaan yang telah disebutkan dalam hadis Nabi Muhammad Shollallahu Alaihi Wasallam yang artinya:
“Siapa saja yang berpuasa Ramadhan. Kemudian diikuti puasa enam hari bulan Syawal, maka itulah puasa satu tahun.” (HR. Muslim no. 1164)
6. Puasa Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah
Pada sepuluh hari pertama pada Dzulhijjah, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak amalan seperti berdzikir, istigfar, berdoa, bersedekah, serta yang paling ditekankan adalah melakukan puasa.