Unik, 7 Tradisi Menyambut Tahun Baru Islam Ini Cuma di Indonesia

Rabu, 19 Agustus 2020 | 13:00 WIB
Unik, 7 Tradisi Menyambut Tahun Baru Islam Ini Cuma di Indonesia
Warga Bogor mengikuti pawai obor di Jalan Raya Pajajaran, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (3/5). [Suara.com/Arief Hermawan P]

Suara.com - Indonesia kaya akan budaya dan tradisi, maka tak heran Tahun baru Hijriah di Indonesia disambut dengan berbagai tradisi ritual yang unik dan berbeda di tiap daerah.

Percampuran budaya masing-masing daerah dengan ajaran agama islam, menciptakan tradisi unik untuk merayakan tahun baru islam tersebut.

Intip tradisi serta ritual unik yang dilakukan hanya di Indonesia untuk menyambut tahun baru Islam berikut ini!

Tradisi Tahun Baru Islam 1 Suro – Yogyakarta

Di Yogyakarta, tradisi tahun baru Islam yang sering dilakuka adalah 1 Suro oleh masyarakat Jawa. Biasanya melakukan ritual yang berbeda dari tempat lain di Indonesia, seperti lek-lekan atau tidak tidur semalaman dan ritual tuguran atau renungan diri sambil berdoa.

Tradsi 1 Suro juga disambut meriah oleh penganut aliran kepercayaan Kejawen dengan tirakatan atau selamatan tahun baru Islam.

Pada bulan Suro ini, masyarakat Jawa percaya bahwa sebagai ciptaan tuhan, manusia harus selalu ingat tempatnya dan siapa dirinya dan menjauhi diri dari godaan yang bersifat menyesatkan.

Kebo Bule – Kraton Surakarta

Tradisi yang satu ini menjadi kebiasaan yang dilakukan oleh warga Surakarta. Pasalnya dalam tradisi ini mereka mengarak mengikuti kerbau berwarna putih yang dianggap sebagai turunan kerbau kiyai Slamet.

Baca Juga: 5 Tradisi Unik Memperingati HUT RI di Berbagai Daerah

Ledug Suro – Magetan

Tradisi Ledug Suro di Magetan dalam menyambut tahun baru Islam adalah dengan ritual Ngalub Berkah Bolu Rahayu yang dipercaya dapat membawa rejeki.

Ledug Suro dilaksanakan mulai dari satu minggu sebelum tahun baru Islam dan tahun baru Jawa. Tradisi ini dilakukan dengan lomba lesung bedhug yang diikuti masyarakat sekitar serta dimeriahkan dengan acara lain seperti tari tradisional jalak lawu, wayang kulit, reog dan lainnya.

Tradisi ini diakhiri dengan kirap atau membawa roti bolu dalam bentuk lesung dan bedhug di tengah kota Magetan. 

Ngumbah Keris – Jawa

Ngumbah keris atau mencuci keris adalah tradisi masyarakat Jawa dalam menyambut tahun baru Islam. Kegiatan ini hanya dapat dilakukan di bulan-bulan suci dan dianggap sakral.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI