Bisa Ditiru, Tiga Cara Mudah Menyiapkan Tabungan Pendidikan Anak Hingga S2

Rabu, 23 September 2020 | 18:50 WIB
Bisa Ditiru, Tiga Cara Mudah Menyiapkan Tabungan Pendidikan Anak Hingga S2
Ilustrasi tabungan pendidikan anak. (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Judulnya adalah dana pendidikan uang pangkal, jangka waktu pendek, menengah, atau panjang. Sedangkan nilai bisa berupa inflasi kenaikan biaya uang pangkal.

Misalnya untuk biaya pangkal sekolah anak yang akan masuk sekolah 3 tahun lagi.

Saat ini uang pangkal di sekolah yang bakal dituju anak Rp 20 juta, maka setelah 3 tahun ada inflasi kenaikan uang pangkal yang harus diperhatikan.

Ingat juga inflasi dana pendidikan lebih tinggi dari dari kenaikan harga barang pada umumnya. Jadi coba survei ke sekolah impian anak, dan tanya kisaran harganya.

Maka perkiraan kenaikan dalam 3 tahun bisa 8 persen, yang artinya 3 tahun mendatang biaya uang pangkal dari yang Rp 20 juta berubah menjadi Rp 25 juta. Dana itu baru satu anak di satu jenjang SD, belum SMP, SMA, S1 hingga S2

3. Cek kemampuan financial

Cari tahu apakah kita mampu menyekolahkan anak di sekolah tertentu, bisanya dengan melalukan evaluasi investasi atau pemasukan bulanan.

Dari 5 post keuangan cicilan atau hutang (maksimal 30 persen), tabungan investasi (maksimal 10 persen), sosial ( minimal 2,5 persen) dan lifestyle (maksimal 20 persen).

Maka dana pendidikan masuk kategori tabungan dan investasi, namun apabila budget tidak bisa menutupi maka ada post yang harus dikurangi, dan biasanya post lifestyle seperti belanja fashion, liburan, hingga kuliner.

Baca Juga: Kapan Keluarga Muda Harus Mulai Menabung Dana Pendidikan Anak?

Selain penghematan, bisa juga dilakukan dengan cara menaikkan penghasilan dengan bisnis sampingan yang bisa dikerjakan secara fleksibel.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI