2. Penjualan online membangun citra dan rekam jejak UMKM
Berjualan online dapat membangun citra atau toko dari hasil penjualan. Selain itu, ketika berjualan online juga bisa mengetahui berapa banyak calon pembeli yang mengunjungi toko.
Biasanya ketika terjun ke dunia online, para pembeli bisa melihat penilaian terhadap toko tersebut. Selain itu, pembeli juga bisa melihat jumalh pengikut dan testimoni di media sosial dan e-commerce.
Citra yang terbentuk dari penilaian para pembeli ini juga bisa membantu saat pelaku ingin melakukan kerja sama dengan UMKM lain. Hal ini karena saat tidak bisa betemu secara langsung, lalu untuk mengetahui kepercayaan toko tersebut dengan penilaian dari masyarakat. Jika penilaian baik, biasanya tingkat kepercayaan terhadap toko tersebut juga tinggi.
3. Berjualan online membangun hubungan dan interaksi konsumen
Biasanya, saat berjualan secara langsung membangun hubungan dapat terjadi ketika melayani pelanggan. Namun, ketika secara online interaksi pada konsumen bisa dilihat dari respons pelaku saat menjawab pertanyaan konsumen.
Media sosial terkadang lama untuk proses membalas. Untuk itu, pelaku bisa menyiapkan format menjawab agar dapat memberikan respons yang cepat kepada konsumen.
Di samping itu, pelaku juga bisa menyiapkan tanya jawab (FAQ) yang dicantumkan di media sosial atau e-commerce. Hal ini memudahkan pembeli mengetahui informasi mengenai toko tersebut. (Fajar Ramadhan)
Baca Juga: UMKM Makin Maju Berkat Suntikan PEN Bank BJB