- Masukkan benih bawang merah ke dalam pot berisikan tanah yang subur. Berikan jarak setidaknya 1 sampai 2 cm antar benih yang ditanam.
- Siram dengan air 1 sampai 3 kali seminggu. Lakukan hal ini di dalam ruangan antara 6 sampai 8 minggu sebelum memindahkannya ke luar ruangan.
- Tanda tunas bawang merah sudah siap dipindahkan ke luar ruangan adalah sudah memiliki tinggi setidaknya 3 sampai 5 cm.
- Ketika dipindahkan ke luar, berikan jarak 7 sampai 10 cm antar tunasnya untuk memberikan ruang tumbuh.
2. Menggunakan umbi bawang merah.
Anda bisa mendapatkan umbi bawang merah di toko pertanian atau pasar terdekat.
- Pisahkan setiap umbi satu per satu dan tanam di area yang selalu terkena sinar matahari.
- Tanam dan sisakan bagian kuncup umbi di permukaan tanah.
- Siram dalam intensitas yang cukup tinggi, atau manfaatkan air hujan yang mungkin sedang turun di areamu.
3. Menggunakan potongan bawang merah.
Cara ini bisa dilakukan dengan sangat sederhana, dengan memanfaatkan bawang merah yang sudah kamu miliki di dapur.
- Potong memanjang ke arah tengah dan bukalah bawang tersebut. Usahakan umbi bagian tengah tidak terpotong.
- Masukkan batang bawang merah ke dalam secangkir air hingga akarnya bertunas.
- Ketika akarnya sudah tumbuh, pindahkan ke media tanam tanah yang subur dan tempatkan di area yang terkena sinar matahari.
- Siram dengan rutin, dan kamu tinggal menunggu hasilnya.
Cukup sederhana bukan? 3 cara menanam bawang merah di atas bisa kamu coba untuk mengisi waktu luang, sekaligus mengusahakan agar kamu memiliki stok bawang merah yang cukup untuk keperluan dapur. Bagikan tips dalam artikel ini ke orang yang kamu kenal agar manfaatnya bisa benar-benar optimal!
Kontributor : I Made Rendika Ardian