Kendati tidak membatalkan puasa, mandi junub sebaiknya dilakukan sebelum terbitnya fajar. Terlebih, umat Muslim perlu melakukan shalat subuh dan suci dari hadas ringan maupun besar menjadi salah satu syarat sahnya.
Niat dan Doa Mandi Junub saat Puasa
Usai beraktivitas intim dengan pasangan, penting bagi Anda membaca niat mandi junub:
Bismillahirrahmanirrahim.. Nawaitul ghusla lirof’il hadatsil akbari fardhon lillaahi ta’aalaa
Artinya: Dengan menyebut nama Allah aku berniat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari jinabah, fardhu karena Allah Ta'ala.
Sementara itu, niat berbeda harus dibaca perempuan karena keluarnya darah dari organ intim pasca melahirkan maupun nifas:
Bismillahirrahmanirrahim.. Nawaitu ghusla liraf'il hadatsil akbar minan nifasi fardlon lillahi ta'ala.
Artinya: Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari nifas, fardhu karena Allah Ta'ala.
Tata Cara Mandi Junub
Setelah membaca niat, seperti ini tata cara mandi lengkap berdasarkan urutannya:
- Membaca niat mandi junub
- Bersihkan telapak tangan 3 kali, kemudian lanjutkan dengan membersihkan dubur dan alat kelamin. Sesuai sunnah Rasulullah, mencuci tangan bisa dilakukan sampai 3 kali agar tangan bersih dan terhindar dari najis.
- Bersihkan kemaluan, dubur, area di bawah ketiak, pusar dan lain-lain agar terbebas dari kotoran yang menempel. Lakukan langkah ini dengan tangan kiri.
- Setelah itu, cuci tangan dengan menggosok-gosoknya menggunakan tanah atau sabun.
- Ketika tangan sudah bersih dari hadas, berwudhu dengan wudhu yang sempurna seperti hendak shalat.
- Lalu, guyurkan air pada kepala sebanyak tiga kali hingga sampai ke pangkal rambut.
- Mulailah mencuci kepala bagian kanan, lalu kepala bagian kiri
- Menyela-nyela rambut atau membersihkan sampai ke bagian dalam seluruh rambut.
- Mengguyur air pada seluruh badan dimulai dari sisi yang kanan, setelah itu yang kiri
Sumber:
Baca Juga: Lupa Mandi Junub Setelah Berhubungan Intim, Bolehkah Berpuasa?