Berbeda dengan Indonesia, Begini Perayaan Idul Adha di 10 Negara dari Berbagai Benua

Selasa, 20 Juli 2021 | 08:08 WIB
Berbeda dengan Indonesia, Begini Perayaan Idul Adha di 10 Negara dari Berbagai Benua
Ilustrasi sajian Idul Adha. (Shutterstock)

Suara.com - Umat muslim di seluruh dunia tengah merayakan Hari Raya Idul Adha. Berbeda dengan Idul Fitri yang sebelumnya diikuti bulan Ramadhan dengan sebulan penuh berpuasa, Idul Adha dikenal sebagai Idul Qurban, atau di Indonesia juga biasa disebut dengan Lebaran Haji karena menandai akhir dari ziarah haji tahunan.

Namun, urusan kudapan, masyarakat Indonesia kebanyakan tidak membedakannya antara saat Idul Fitri dan Idul Adha. Hanya saja, beberapa orang mungkin menyediakannya tak semeriah ketika Idul Fitri. Terpenting yang paling umum ditemukan adalah ketupat, opor ayam, sambal goreng kentang, juga rendang.

Selepas salat Idul Adha pun aktivitas langsung dilanjutkan dengan memotong hewan kurban hingga selesai, lalu dibagikan ke warga yang membutuhkan.

Selain aktivitas salat Idul Adha dan memotong hewan kurban, setiap negara sebenarnya memiliki tradisi dan perayaan Idul Adha yang bervariasi. Dilansir dari ANINews, berikut tradisi perayaan Idul Adha di berbagai belahan benua di dunia.

1. Uni Emirat Arab (UEA)
Pada perayaan Idul Adha, Pemerintah UEA setiap tahun memberikan hari libur umum setidaknya tiga hari. Hari libur terpenting selain saat hari perayaannya adalah sehari sebelum Idul Adha, yang disebut 'Hari Arafat'.

Hari itu dimulai dengan salat berjamaah di halaman Eidgah, dan orang-orang saling memberi selamat dengan pelukan. Setelah itu, pesta tiga hari dimulai, dengan makanan dan hadiah 'Eidi' yang berlimpah.

Anak-anak berdandan dengan pakaian terbaik mereka dan menawarkan biskuit khas hari raya di sekitar lingkungan. Orang-orang merayakannya dengan mendekorasi rumah mereka dengan spanduk Idul Fitri dan dengan membawa tradisi pemberian 'oleh-oleh' kepada anggota keluarga yang lebih muda.

Perayaan itu diikuti dengan sarapan besar termasuk makanan lezat seperti 'Doodh Khurmo, juga dikenal sebagai Sheer Khurmo.

2. Turki
Pada hari pertama Hari Raya Kurban di Turki, para pria dari setiap keluarga pergi ke masjid untuk salat subuh. Di beberapa bagian negara, kambing yang dikorbankan dicat dengan henna dan dihiasi dengan pita.

Baca Juga: Hari Raya Idul Adha, Diberlakukan Pengendalian Pemudik di Jembatan Suramadu

Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa orang Turki mulai memberikan sumbangan ke organisasi amal daripada mengorbankan hewan.

Orang-orang biasanya mengenakan pakaian terbaik mereka selama Hari Raya Kurban. Mereka menyambut tamu ke rumah atau mengunjungi kerabat dan teman selama liburan.

Orang-orang muda menyapa kerabat dan tetangga mereka yang lebih tua dengan mencium tangan sebagai tanda hormat. Beberapa orang di Turki bahkan menggunakan masa liburan untuk pergi berlibur.

3. Mesir
Dikenal sebagai 'Eid-el-Kibr' di Mesir, kesempatan ini diberkahi dengan makna yang lebih besar daripada festival Idul Fitri. Hari itu sebagian besar dimulai secara tradisional, dengan doa dan khotbah yang diikuti dengan pertemuan keluarga besar.

Orang-orang bertemu dengan teman dan kerabat, saling berharap 'kol sana wa inta tayeb', yang diterjemahkan menjadi 'Saya harap setiap tahun bertemu Anda dengan baik'.

Untuk menghormati Nabi Ibrahim, daging kurban disumbangkan melalui organisasi amal yang akan memberikan daging dan bahan makanan lainnya kepada keluarga yang kelaparan. Seluruh negeri termasuk orang miskin dan membutuhkan menantikan saat ini ketika mereka dapat menerima daging bergizi.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI