Sejarah Olimpiade, Benarkah dari Zaman Yunani Kuno?

Minggu, 25 Juli 2021 | 07:30 WIB
Sejarah Olimpiade, Benarkah dari Zaman Yunani Kuno?
Olimpiade Tokyo 2020 Digelar Tanpa Penonton di Stadio Nasional Jepang

Meski Olimpiade mencapai puncaknya pada abad ke-6 dan ke-5 SM (sebelum masehi), tetapi kemudian secara bertahap mengalami penurunan seiring jatuhnya Yunani ke tangan Romawi.

Setelah lebih dari 1000 tahun berlangsung, Olimpiade berakhir pada 393 M setelah seorang kaisar Theodosius I yang dikenal sebagai Kristen taat melarang penyelenggaraan Olimpiade karena dianggap sebagai bentuk penyembahan berhala.

Berkat Baron Pierre de Coubertin yang membentuk Komite Olimpiade Internasional (International Olympic Committee/IOC) pada 1894.

Setelah komite ini terbentuk, Olimpiade dihidupkan kembali di Athena, Yunani, pada 1896 yang melibatkan 241 atlit dari 14 negara. Bahkan saat Olimpiade 2016 berlangsung berhasil melibatkan lebih dari 11.000 atlit dari 205 negara.

Olimpiade Kuno diadakan di tempat yang sama setiap waktunya, sedangkan Olimpiade Modern diadakan di berbagai kota yang berbeda.

Selain itu, Awalnya Olimpiade Musim Dingin diadakan pada tahun yang sama dengan Olimpiade Musim Panas, namun sejak tahun 1994 Olimpiade Musim Dingin diadakan setiap empat tahun sekali, dengan selang waktu dua tahun dari penyelenggaraan Olimpiade Musim Panas.

Olimpiade Musim Panas terakhir diadakan pada 5-21 Agustus 2016 di Rio de Janeiro, Brasil. Sedangkan Olimpiade Musim Dingin terakhir diadakan pada 9-25 Februari 2018 di Pyeongchang, Korea Selatan.

Olimpiade selanjutnya akan diadakan di Tokyo, Jepang (2020) untuk Olimpiade Musim Panas dan di Beijing, Tiongkok (2022) untuk Olimpiade Musim Dingin.

Hadiah pemenang olimpiade

Baca Juga: Windy Cantika Aisah: Saya Tak Menyangka Bisa Dapat Medali

Pada Olimpiade Kuno, pemenang Olimpiade akan mendapatkan mahkota melingkar dari batang pohon zaitun. Sedangkan pada Olimpiade Modern, pemenang Olimpiade akan mendapatkan medali.

Peringkat ketiga mendapatkan medali perunggu, peringkat kedua mendapatkan medali perak, dan peringkat pertama mendapatkan medali emas, serta hadiah-hadiah lainnya.

Lambang Olimpiade yang terdiri atas 5 cincin yang saling mengunci dan berbeda-beda warna, yaitu biru, kuning, hitam, hijau, dan merah dengan latar putih. Kelima warna ini dipilih karena negara peserta Olimpiade memiliki paling tidak satu warna dari kelima warna tersebut.

Selain itu, setiap cincin melambangkan 5 benua yang didiami di dunia; Amerika Utara dan Selatan dihitung sebagai satu, dilanjutkan Afrika, Asia, Eropa, dan Australia.

Hal penting lain dalam Olimpiade adalah obor. Sebelum penyelenggaraan Olimpiade, obor melalui serangkaian upacara khusus di situs penyelenggaraan pertama Olimpiade Yunani Kuno di Olympia, Yunani.

Api dinyalakan menggunakan sinar matahari dan skaphia, sebuah cermin parabola peninggalan Peradaban Yunani Kuno. Kemudian obor bakal diarak berkeliling Yunani dan mulai dibawa menuju ke kota tuan rumah penyelenggaraan Olimpiade.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI