Para pengunjung juga dapat menyaksikan penampilan tari tradisional Indonesia, seperti tari tortor Sumatera Utara, tari klasik golek Yogyakarta, tari topeng pajegan Bali, tari Dayak Kalimatan Barat, tari piring Sumatera Barat dan permainan alat musik angklung. Selain itu, ada pemutaran video tentang pariwisata dan perdagangan Indonesia.
Hubungan Indonesia-Swiss telah semakin meningkat tidak saja antarpemerintah tetapi juga antarpebisnis, dan antarmasyarakat.
Hubungan Indonesia-Swiss akan semakin baik dan diharapkan akan terus membaik setelah semua pihak melakukan ratifikasi Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara Indonesia dan Negara-negara Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa (Indonesia-EFTA CEPA).
Menurut Administrasi Bea Cukai Federal (FCA) Swiss, total nilai ekspor Indonesia ke Swiss pada periode Januari-Juni 2021 mencapai 888 juta dolar AS. Sementara nilai impor Indonesia dari Swiss sebesar 173 juta dolar AS.
Dengan demikian, perdagangan Indonesia-Swiss mencatat surplus bagi Indonesia sebesar 715 juta dolar AS pada periode Januari-Juni 2021, atau surplus senilai Rp 10,3 triliun.
Tahun 2021 merupakan tahun perayaan peringatan 70 tahun hubungan Indonesia dengan Swiss, sejak dibukanya hubungan diplomatik kedua negara pada 1951.
Kemajuan hubungan Indonesia-Swiss yang sudah dicapai diharapkan akan terus meningkat dengan komitmen kedua negara untuk terus memperkuat kemitraan, khususnya dalam hubungan ekonomi serta komitmen dukungan Swiss dalam kemitraan ekonomi komprehensif melalui Indonesia-EFTA CEPA.