Suara.com - Setiap negara memiliki sistem ekonomi berbeda-beda. Lantas pertanyaannya, apa arti sistem ekonomi dan apa saja macam-macam sistem ekonomi yang ada di dunia?
Mengutip Ruang Guru, Jumat (30/7/2021) sistem ekonomi adalah susunan unsur-unsur ekonomi yang saling berhubungan dan bekerja untuk memecahkan masalah ekonomi serta mencapai tujuan tertentu.
Kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi, itu semua berperan besar dalam sebuah sistem ekonomi.
Alasan sistem ekonomi bermacam-macam jenisnya karena ada hal mendasar yang membedakan sistem ekonomi yang satu dengan lainnya terlihat pada faktor produksinya.

Misalnya, menurut sistem A, sumber daya alam diolah oleh pemerintah. Tapi menurut sistem B, sumber daya alam boleh diolah oleh individu atau kelompok tertentu.
Macam-macam sistem ekonomi;
1. Sistem ekonomi tradisional
Ini adalah sistem ekonomi yang memiliki hubungan erat dengan tradisi dan adat-istiadat. Biasanya, negara yang menggunakan sistem ekonomi tradisional adalah negara yang masih sangat bergantung dengan sektor pertanian.
Produktivitas pada sistem ekonomi ini umumnya juga masih rendah. Hal ini disebabkan karena masyarakatnya yang belum atau nggak memiliki hasrat untuk mengembangkan hartanya.
![Sawah [elements.envato]](https://media.suara.com/pictures/original/2021/05/23/15648-ilustrasi-sawah.jpg)
Biasanya masyarakat dengan sistem ekonomi ini hanya bekerja untuk memenuhi kebutuhan pokok hidupnya aja. Kalau kebutuhan harian seputar makan dan tempat tinggalnya sudah terpenuhi, maka nggak perlu lagi menambah harta untuk keperluan lainnya.
Baca Juga: Ditekan Masalah Ekonomi, Pria di Godean Nekat Curi Sepeda Motor Tetangga
Pada sistem ekonomi tradisional, kelebihan yang dapat dirasakan adalah terjaganya kondisi alam dan sumber daya karena nggak adanya eksploitasi yang berlebihan.
Tetapi, kekurangannya, biasanya peradaban dengan sistem ini lebih susah maju dan berkembang. Ini juga dapat dipengaruhi oleh tradisi dan adat yang masih kuat, sehingga dapat menghambat kemajuan teknologi akibat adanya penolakan dari masyarakat.
2. Sistem ekonomi komando
Sistem ekonomi komando merupakan sistem dimana pemerintah memiliki kuasa penuh atau dominan terhadap kegiatan ekonomi negaranya. Sistem ini biasa juga disebut sistem ekonomi terpimpin.
Faktor produksi dipegang penuh oleh pemerintah, sehingga tidak ada pihak swasta atau perseorangan yang menguasai barang atau sumber daya tertentu. Kalaupun ada masyarakat yang memegang sektor produksi, tentunya dalam pengawasan dan batasan oleh pemerintah.

Sistem ekonomi komando bergantung pada ideologi sosialisme dan komunisme. Jadi, biasanya, sistem ini digunakan oleh negara blok timur atau poros kiri, seperti Tiongkok, Rusia, dan Korea Utara.
Kelebihan dari sistem ekonomi komando adalah perekonomian masyarakat yang dijamin oleh negara. Selain itu, negara juga lebih mudah mengendalikan harga dan inflasi.