Tetapi, kekurangan yang dapat dirasakan adalah inovasi masyarakat dapat terhambat karena terlalu mengandalkan solusi dari pemerintah.
Ini juga dapat menjadi masalah baru apabila negara justru tidak mampu memenuhi kebutuhan masyarakatnya karena konflik politik ataupun masalah internal lainnya.
3. Sistem ekonomi liberal
Sistem ekonomi liberal adalah sistem ekonomi yang memberikan kebebasan seluas-luasnya kepada masyarakat dalam melakukan kegiatan ekonomi. Sistem ekonomi ini dikenal juga dengan sebutan sistem ekonomi kapitalis atau sistem ekonomi pasar.

Prinsip yang paling jelas dari sistem ini adalah adanya keperluan untuk mencari keuntungan pribadi, tanpa mementingkan keperluan pihak lain.
Dalam hal perekonomian, pemerintah tidak punya pengaruh kuat untuk membatasi perekonomian individu atau masyarakatnya.
Berbanding terbalik dengan sistem ekonomi komando, sistem ekonomi liberal bergantung pada ideologi kapitalisme dan liberalisme.
Itulah mengapa negara yang menggunakan sistem ini biasanya merupakan negara blok barat atau poros kanan, seperti Amerika Serikat, Jerman, dan Belanda.
Kelebihan dari sistem ekonomi liberal antara lain adalah adanya kebebasan individu di bidang ekonomi dan produktivitas yang tinggi karena masyarakatnya memiliki ambisi yang tinggi untuk menambah harta.
Tapi kelemahan dari sistem ini adalah terciptanya kesenjangan ekonomi antara golongan kaya dengan golongan miskin, serta tingginya persaingan dan monopoli untuk merebut pasar.
Baca Juga: Ditekan Masalah Ekonomi, Pria di Godean Nekat Curi Sepeda Motor Tetangga
4. Sistem ekonomi campuran
Sistem ekonomi campuran adalah gabungan dari sistem ekonomi komando dan liberal. Pada sistem ekonomi ini, baik pihak pemerintah maupun swasta memiliki peran dalam sektor perekonomian.
Masyarakat memiliki kebebasan dalam sektor ekonomi, namun pemerintah juga memiliki kendali dalam sektor perekonomian. Ini bertujuan untuk mencegah adanya penguasaan penuh oleh segelintir masyarakat.
![Ilustrasi Pasar Apung. [shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/original/2016/09/14/o_1asjlc5is1ep315191n4i1481e27j.jpg)
Beberapa negara yang menggunakan sistem ekonomi campuran di antaranya India, Filipina, dan Malaysia. Kelebihan dari penggunaan sistem ekonomi campuran adalah kestabilan ekonomi lebih terjamin dan mencegah adanya monopoli pasar oleh sekelompok masyarakat tertentu.
Namun, kekurangan dari sistem ekonomi ini, keuntungan sektor swasta tidak bisa maksimal didapatkan apabila dibandingkan dengan sistem ekonomi liberal, dan kadang bisa ditemukan ketidakjelasan mengenai batasan pemerintah dan swasta dalam sektor perekonomian.