Untuk Pebisnis Kuliner, Ini 4 Cara Asah Kemampuan Pegawai Agar Lebih Berkembang

Rabu, 11 Agustus 2021 | 12:30 WIB
Untuk Pebisnis Kuliner, Ini 4 Cara Asah Kemampuan Pegawai Agar Lebih Berkembang
Ilustrasi bisnis kuliner. (Pixabay)

Suara.com - Salah satu  kunci bisnis kuliner adalah memperlakukan karyawan dengan baik, dan membuat mereka lebih berkembang. Dengan begitu, diharapkan dapat muncul pekerja yang bisa memberikan performa terbaik saat bekerja.

Bagi pebisnis kuliner, sangat disarankan melakukan beberapa hal agar kemampuan karyawan terus terasah, sehingga bisa mendorong dan mengikuti perkembangan bisnis untuk terus bergerak maju.

Berikut tips mengasah kemampuan karyawan dalam bisnis kuliner, mengutip siaran pers Foodizz, Rabu (11/8/2021):

1. Tetapkan target pekerjaan dan spesifikasi karyawan
Untuk mencari karyawan yang tepat untuk bisnis, dalam perekrutan tahap pertama yang perlu dilakukan adalah mengidentifikasi goal atau tujuan yang ingin dapatkan dengan memasukan karyawan tersebut.

Dari goal yang diinginkan, kemudian perlu dijabarkan detail kualifikasi kemampuan teknis dan nonteknis yang dibutuhkan, agar target atau tujuan yang diinginkan bisa dikerjakan dan tercapai dengan baik.

Sehingga pebisnis tahu pasti kualifikasi dan spesifikasi dari setiap karyawan yang direkrut, sehingga potensi karyawan yang direkrut dapat menyelesaikan pekerjaan dan berkembang menjadi lebih besar.

2. Training berkelanjutan
Salah satu hal yang membuat karyawan sering gagal dalam menjalankan pekerjaan adalah karena mereka mengerjakan pekerjaan yang belum dikuasai.

Oleh karena itu memberikan pekerjaan tanpa terlebih dahulu memberi training kepada karyawan memiliki risiko sangat besar dari kedua belah pihak.

Dari sisi perusahaan, tentunya risiko kegagalan ini berdampak pada hilangnya peluang dan waktu terbuang yang sangat besar.

Baca Juga: 6 Tips Finansial untuk Pebisnis Baru

Selain itu dari sisi karyawan pun jika mereka sering gagal dalam menjalankan pekerjaannya, tentu akan menciptakan perasaan tidak percaya diri dan bisa berakibat pada perasaan depresi.

Hal ini yang pada akhirnya membuat perusahaan kehilangan potensi aset masa depan, karena karyawan terlanjur stres dan mengalamai demotivasi

Training harus berkelanjutan, terus dilakukan sesuai dengan level kualifikasi yang terus meningkat juga sesuai dengan tingkat pekerjaan yang semakin sulit.

Perlu juga dilakukan recall training (training pengulangan) yang bertujuan untuk refreshment dan mengkalibrasi kemampuan dari tim kita.

3. Sistem kerja yang jelas
Hanya berharap pada kemampuan karyawan saja secara individu tidak akan menjamin sebuah pekerjaan bisa terselesaikan dengan baik. Karyawan harus bekerja dalam sebuah sistem kerja yang jelas.

Sistem kerja yang jelas akan menjadi sebuah panduan kerja yang memudahkan setiap karyawan dalam perusahaan bekerja, berkoordinasi, dan menjalankan inisiatif lapangan yang efektif dan efisien.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI