Ini Sejarah, Tujuan, Pendiri dan Negara Anggota ASEAN

Sabtu, 21 Agustus 2021 | 09:30 WIB
Ini Sejarah, Tujuan, Pendiri dan Negara Anggota ASEAN
Ilustrasi negara ASEAN. (Elements Envato)

3. Persamaan kepentingan
Semua negara di Asia Tenggara memiliki tujuan dan visi yang sama yaitu kesejahteraan, kedamaian, keamanan, dan ketertiban, baik itu dalam lingkup nasional maupun regional.

4. Persamaan nasib
Hampir seluruh negara di Asia Tenggara dijajah oleh negara lain, seperti Indonesia oleh Belanda, Malaysia dan Singapura oleh Inggris, hingga Filipina oleh Spanyol dan Amerika. Hanya negara Thailand yang bebas dari penjajahan.

Anggota negara ASEAN
Dilansir dari laman Sekretariat Nasional ASEAN-Indonesia, berikut adalah 10 negara yang tergabung dalam ASEAN dan tanggal bergabungnya.

  1. Indonesia: 8 Agustus 1967
  2. Malaysia: 8 Agustus 1967
  3. Singapura: 8 Agustus 1967
  4. Thailand: 8 Agustus 1967
  5. Filipina: 8 Agustus 1967
  6. Brunei Darussalam: 8 Januari 1984
  7. Vietnam: 28 Juli 1995
  8. Laos: 23 Juli 1997
  9. Myanmar: 23 Juli 1997
  10. Kamboja: 30 April 1999

Tujuan ASEAN didirikan
Pada dasarnya, tujuan utama didirikannya ASEAN adalah untuk menciptakan kawasan Asia Tenggara yang sejahtera, damai, aman, dan stabil. Apabila merujuk pada Deklarasi ASEAN yang dilaksanakan pada tanggal 8 Agustus 1967, tujuan dibentuknya ASEAN adalah sebagai berikut:

  1. Mempercepat kemajuan sosial, pertumbuhan ekonomi, serta pengembangan kebudayaan di kawasan Asia Tenggara
  2. Meningkatkan stabilitas dan perdamaian regional yang dapat direalisasikan dengan jalan saling menghormati keadilan serta taat hukum di dalam hubungan antar negara se-Asia Tenggara dan mematuhi prinsip-prinsip dari Piagam PBB agar tidak menimbulkan penyalahgunaan wewenang.
  3. Meningkatkan kerja sama yang aktif dan saling membantu antar negara anggota dalam memecahkan permasalahan yang berkaitan dengan kepentingan bersama, baik dalam bidang ekonomi, ilmu pengetahuan, administrasi, sosial, budaya, dan teknik.
  4. Membina dan menjalin kerja sama yang lebih efektif untuk meningkatkan hasil industri, pertanian, perluasan perdagangan dalam komoditas internasional, perbaikan sarana dan prasarana komunikasi serta transportasi, dan peningkatan taraf hidup rakyat dari masing-masing negara anggota.
  5. Melakukan peningkatan pada kualitas ilmu pengetahuan di antara anggota.
  6. Saling membantu sarana pelatihan dan penelitian untuk tujuan pendidikan, administrasi, profesional, dan teknik.
  7. Menjaga hubungan baik dengan organisasi internasional yang memiliki tujuan dan visi yang sama, serta membuka peluang untuk menjalin hubungan yang lebih dekat.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI