Limbah organik seperti kulit buah, sayuran, sisa makanan, daun, dan sebagainya. Limbah anorganik contohnya alumunium, plastik, kaca, kaleng minuman. Sementara limbah berbahaya lainnya bisa berwujud oli bekas yang ada di bengkel kendaraan.
3. Limbah Pertanian
Sektor pertanian juga bisa menghasilkan limbah, yakni penggunaan pupuk dan bahan kimia, seperti insektisida. Bahan kimia tersebut memang berfungsi sebagai pembasmi hama, namun lantaran berbahan dasar dari obat-obatan tentu ada efek sampingnya untuk kesehatan.
Paparan insektisida yang berlebihan bisa menyebabkan pertumbuhan kelenjar tiroid meningkat pada manusia.
Cara Penanggulangan Pencemaran Air
Penanggulangan pencemaran air tidak bisa dilakukan sembarangan. Berikut ini sejumlah cara penanggulangan pencemaran air yang bisa dilakukan:
1. Pembuatan kolam stabliisasi
Pada kolam stabilisasi ini air limbah diolah secara alami. Hal itu dilakukan untuk menetralisasi zat-zat pencemar sebelum dialirkan ke sungai.
2. IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah)
Pengolahan air limbah dengan IPAL menggunakan alat-alat khusus dan menggunakan tiga tahapan, yakni primary treatment (pengolahan pertama), secondary treatment (pengolahan kedua), dan tertiary treatment (pengolahan lanjutan).
Baca Juga: Diteliti Dulu, Pemprov Sebut Kandungan Parasetamol di Laut Jakarta Belum Tentu Berbahaya
3. Pengelolaan Excrexta (Human Excreta)