Dengan rata-rata biaya pengiriman uang global yang tetap tinggi pada 6,38%, tidak heran bahwa sebanyak 84% atau sebagian besar pelajar internasional percaya bahwa pengiriman uang ke luar negeri yang cepat dan transparan akan meningkatkan kualitas hidup mereka ketika belajar di luar negeri.
Cara konvensional untuk transfer uang ke luar negeri melalui lembaga keuangan tradisional biasanya melibatkan biaya yang tinggi dan biaya yang tersembunyi dalam bentuk tambahan biaya nilai tukar yang sering kali tidak diungkapkan, sehingga sebagian besar masyarakat cenderung tanpa sadar membayar lebih dari yang seharusnya.
Terbukti, 22% calon pelajar mengatakan mereka tidak yakin atau percaya bahwa tidak ada biaya tambahan saat transfer uang ke luar negeri.
Faktor-faktor inilah yang menunjukkan pentingnya layanan transfer uang ke luar negeri yang lebih murah, lebih cepat dan lebih transparan untuk mengurangi beberapa kesulitan yang dihadapi para pelajar di luar negeri.
Elian Ciptono, Indonesia Country Manager, Wise, mengatakan, “Survei ini menunjukkan bahwa biaya yang tinggi, transfer yang lambat dan biaya yang tidak transparan yang terdapat pada transaksi mata uang asing, berdampak secara signifikan terhadap keuangan pelajar ketika melanjutkan pendidikan di luar negeri. Di Wise, tujuan kami adalah menyediakan layanan transfer uang yang cepat, murah, dan transparan sehingga dapat mengurangi kekhawatiran keuangan mereka dan fokus untuk mendapatkan pengalaman belajar yang terbaik di luar negeri.”
Retno Lestari, CEO & Founder of TransforMe menjelaskan, "Walaupun ada tantangan terkait pandemi, kami melihat pelajar Indonesia masih antusias untuk belajar di luar negeri. Padahal, TransforMe berdiri di masa pandemi dimana kami telah membantu banyak pelajar yang ingin melanjutkan pendidikan ke luar negeri melalui program inkubator beasiswa kami. Kami harap kami dapat terus mendukung lebih banyak pelajar untuk mengejar impian studi mereka di luar negeri.”
Lebih lanjut, hasil survei ini akan dibedah secara detail dalam sebuah workshop yang diadakan oleh TransforMe, Smart & Successful Strategies to Study Abroad pada tanggal 16 dan 17 Oktober 2021.
Workshop diadakan secara gratis dimana peserta juga akan mendengar dari perwakilan program beasiswa yang akan berbagi informasi mengenai beasiswa Chevening, Fulbright, dan LPDP, serta tips manajemen kehidupan dan keuangan untuk pelajar internasional dari Nadhira Afifa, pemegang gelar Master dan Harvard alumni, dan Elian Ciptono, Country Manager Wise untuk Indonesia dan alumni HEC Paris dan Wharton School.