1. Jendela
Teknik pencahayaan alami yang satu ini sudah pasti diketahui semua orang. Jendela adalah bukaan yang dipasang di dinding. Fungsi jendela ini adalah untuk jalan masuk cahaya alami dan juga sirkulasi udara saat kaca dibuka. Posisi jendela adalah sejajar dengan mata. Dengan demikian, penghuni di dalam ruangan bisa melihat langsung ke luar ruangan.
2. Clerestory

Clerestory adalah bukaan seperti jendela yang posisinya lebih tinggi di atas jendela. Bagi orang Indonesia, clerestory biasanya ditemukan di atas pintu. Clerestory mengurangi efek samping jendela, yakni terpaan panas yang langsung ke penghuni ruangan. Dengan berada di atas, cahaya sekaligus panas matahari tidak langsung mengarah ke orang maupun benda-benda yang ada di bawahnya.
3. Skylight

Seperti dijelaskan sebelumnya, skylight adalah bukaan yang berada di atap. Selain berfungsi sebagai penerangan, skylight membuat ruangan menjadi terasa lebih luas karena Anda dapat memandang langit-langit.
Ingin tahu detail properti incaran sebelum datang ke lokasi? Baca dulu review mendalam seputar properti baru di Project Review Rumah.com
4. Lightwell
Sepintas, lightwell mirip skylight. Bedanya, jika skylight merupakan bagian dari atap bangunan, lightwell merupakan bagian atas dari bangunan tanpa atap. Jadi, lightwell merupakan bagian terbuka yang berada di tengah-tengah bangunan bertingkat.
5. Sawtooth roof

Sawtooth roof adalah model atap bergerigi seperti gergaji. Pada atap ini, bagian vertikalnya terdapat jendela. Sawtooth roof banyak digunakan pada bangunan industri berukuran besar agar asupan cahaya yang masuk cukup untuk menerangi bagian tengah ruangan.
Baca Juga: 5 Tips Mengorganisir Barang-Barang di Rumah Secara Efektif
6. Sloped glazing