
Contoh perubahan kimia adalah pembakaran kayu. Jika kayu dibakar akan menghasilkan arang kayu. Jika dibandingkan antara kayu dan arang kayu, keduanya memiliki jenis dan sifat yang berbeda.
Karena itu, pembakaran kayu bukan perubahan fisika, tetapi tergolong perubahan kimia.
Dalam perubahan kimia dihasilkan jenis materi yang berbeda dengan materi semula. Sehingga terdapat dua istilah yang digunakan dalam reaksi kimia, yaitu zat semula dinamakan reaktan atau pereaksi.
Sedangkan zat yang terbentuk dinamakan hasil reaksi atau produk reaksi. Pada pembakaran kayu, kayu dinamakan pereaksi dan arang kayu dinamakan hasil reaksi
Manfaat Perubahan Fisika dan Kimia
Dalam industri obat-obatan dan pestisida, perubahan fisika berperan penting terutama pada proses pengeluaran zat-zat yang terkandung dalam suatu bahan alam untuk bahan baku obat-obatan.
Proses pengeluaran zat-zat yang terkandung dalam suatu bahan itu dinamakan ekstraksi, misalnya ekstraksi tanin dari daun teh.
![Ilustrasi teh. [unsplash]](https://media.suara.com/pictures/original/2021/10/07/27729-ilustrasi-teh-unsplash.jpg)
Proses ekstraksi tanin dari daun teh memanfaatkan prinsip perubahan fisika. Caranya, senyawa tanin dari daun teh dilarutkan dalam pelarut air dengan cara pemanasan, sehingga tanin yang berwujud padat diubah menjadi bentuk yang terlarut dalam air panas.
Contoh ekstraksi yang sering dilakukan misalnya membuat secangkir kopi. Menyeduh kopi dengan air panas merupakan proses ekstraksi kafein dari kopi agar larut ke dalam air panas.
Baca Juga: Perbedaan Bentuk Zat Padat, Cair, dan Gas Beserta Contohnya