Hal itu pernah terjadi di India pada 30 April 1888. Saat itu, badai hujan es menghancurkan kota pertanian Morabadad hingga menewaskan sekitar 230 orang dan banyak hewan ternak.
Badai hujan es itu disebut jauh lebih hebat dari biasanya dan menjadi legenda di India sebagai badai terhebat. Tidak hanya hujan es saja, badai juga disertai dengan angin kencang yang menggulingkan banyak bangunan dan rumah di daerah tersebut.
Walaupun badai terjadi pada siang hari, badai membawa awan yang sangat gelap dan tebal. Sehingga orang-orang menyebutkan suasana seperti malam hari. Belum ada sistem peringatan yang baik pada saat itu, sehingga banyak petani yang tetap bekerja di ladang saat badai mulai terjadi.
Sebagian besar korban meninggal seketika saat hujan es turun dan menghantam mereka.
3. Es terbesar berdiameter hingga 20 cm
Rekor terbesar dari bongkahan es yang pernah jatuh ke bumi ditemukan di Vivian, Dakota Selatan, Amerika Serikat pada 23 Juli 2010. Saat itu, badai petir bersama dengan hujan es dan tornado dilaporkan terjadi di wilayah Dakota Selatan.
Diameter es itu mencapai sekitar 20 cm, yang berhasil mengalahkan rekor ukuran hujan es di Amerika Serikat sebelumnya yang berukuran 18 cm. Ukuran es telah menyusut jauh dibandingkan dengan saat pertama kali jatuh karena diukur setelah beberapa saat es menghantam tanah. Jadi, ukuran sebenarnya pasti jauh lebih besar.
4. Berdampak paling besar pada lahan pertanian
Dampak terbesar dari turunnya hujan es di suatu daerah terjadi pada lahan pertanian. Hujan yang turun dalam bentuk butiran-butiran kristal, secara fisik dapat langsung merusak semua bagian tanaman seperti daun, ranting, atau lainnya. Jika hujan es menghantam lahan pertanian tanaman pangan, peluang untuk terjadinya gagal panen juga mungkin terjadi.
Baca Juga: Nikita Mirzani Bakal Laporkan Ustaz Dasad Hingga Bupati Cianjur Tertawakan Lesti Kejora
5. Telah bisa dideteksi