Rekor terbesar dari bongkahan es yang pernah jatuh ke bumi ditemukan di Vivian, Dakota Selatan, Amerika Serikat pada 23 Juli 2010. Saat itu, badai petir bersama dengan hujan es dan tornado dilaporkan terjadi di wilayah Dakota Selatan.
Diameter es itu mencapai sekitar 20 cm, yang berhasil mengalahkan rekor ukuran hujan es di Amerika Serikat sebelumnya yang berukuran 18 cm. Ukuran es telah menyusut jauh dibandingkan dengan saat pertama kali jatuh karena diukur setelah beberapa saat es menghantam tanah. Jadi, ukuran sebenarnya pasti jauh lebih besar.
4. Berdampak paling besar pada lahan pertanian
Dampak terbesar dari turunnya hujan es di suatu daerah terjadi pada lahan pertanian. Hujan yang turun dalam bentuk butiran-butiran kristal, secara fisik dapat langsung merusak semua bagian tanaman seperti daun, ranting, atau lainnya. Jika hujan es menghantam lahan pertanian tanaman pangan, peluang untuk terjadinya gagal panen juga mungkin terjadi.
5. Telah bisa dideteksi
Alat pendeteksi cuaca yang memiliki informasi tentang kondisi atmosfer telah mampu mengetahui jika ada badai yang disertai dengan hujan es akan datang. Peristiwa itu juga biasanya terjadi dalam waktu singkat dan jarang terjadi hujan es susulan di daerah yang sama.
Ciri-ciri akan datangnya hujan es dan angin puting beliung bisa terjadi beberapa jam sebelum kejadian. Seperti udara di tempat yang akan turun hujan es terasa lebih panas.
Meskipun sebagian besar es yang turun berukuran kecil, sebaiknya segera berlindung ke dalam ruangan saat peristiwa terjadi. Jika ada es yang berukuran besar, kemungkinan dapat merusak mobil, bangunan, juga tanaman.
Baca Juga: Nikita Mirzani Bakal Laporkan Ustaz Dasad Hingga Bupati Cianjur Tertawakan Lesti Kejora