Namun, jika kamu mengatakan beberapa buah yang eksotis, perekrut akan mengapresiasi pemikiranmu yang di luar standar.
4. "Deskripsikan dirimu dengan satu kata.”
Kamu bisa menggunakan keduanya, baik kata sifat atau kata benda untuk mendeskripsikan dirimu. Jangan memilihnya secara acak, tapi sebagai gantinya pilih berdasarkan posisimu di masa depan.
Jika kamu menginginkan posisi kepala departemen, maka kamu bisa menjawab pemimpin. Ada jawaban yang lebih luas, seperti realistis atau extrovert.
5. "Jika kami berhenti membayarmu, akankan kamu lanjut bekerja dengan kita?
Biasanya kandidat akan menjawab ya karena mereka berpikir, ini adalah potensi yang mereka inginkan, yaitu dedikasi tinggi dan komitmen. Realitanya, hal-hal sedikit berbeda. Perekrut ingin mencari tahu nilai dari kemampuan profesional yang mereka miliki. Itulah mengapa, jawaban yang benar adalah “tidak”
6. "Apakah kamu memiliki pertanyaan kepada saya?”
Ini merupakan pertanyaan terakhir yang biasanya diajukan. Jangan tanyakan pertanyaan tentang hal-hal yang bisa ditemukan di website perusahaan. Di waktu yang sama, tidak adanya pertanyaan dapat memengaruhi penilaian perekrut.
Contohnya, kamu bisa bertanya untuk menemukan kenapa karyawan sebelumnya meninggalkan pekerjaan, hal ini akan membantumu membunuh dua burung dengan satu pistol.
Kamu akan menunjukan adanya keterampilan analisis dan akan menghindari kesalahan yang mungkin dilakukan saat kamu bekerja.
Itulah enam cara menjawab pertanyaan sulit dari perekrut saat wawancara pekerjaan. Bagaimana menurutmu? (Maria Mery Cristin Nainggolan)
Baca Juga: TXT Ungkap Hobi Baru Mereka, dari Fesyen hingga Fotografi