Dengan pandemi yang sedang berlangsung, anak muda Indonesia memilih untuk berhemat. Sebagian besar (54 persen) menyatakan bahwa mereka tidak merasa sering menghabiskan uang untuk kemewahan seperti hiburan dan liburan.
Namun, mereka lebih optimis dengan rencana masa depan mereka; di mana sebagian besar (82 persen) berpendapat bahwa memiliki rumah sendiri merupakan hal yang realistis secara finansial. Namun, hal tersebut diimbangi oleh sebanyak 36 persen yang percaya bahwa membangun keluarga tidak akan menantang secara finansial, karena mayoritas (37 persen) lebih ambivalen sementara 27 persen merasa khawatir.
Aktivitas Daring (Online)
Survei juga menemukan bahwa anak muda Indonesia terhubung secara digital. Sebagian besar responden utamanya mendapat sumber berita mereka dari media sosial (83 persen), dan sebanyak 46 persen menghabiskan antara 5-10 jam sehari pada platform tersebut.
Dengan ketergantungan digital ini, sebagian besar pemuda Indonesia (80 persen) percaya bahwa harus ada lebih banyak pendidikan untuk membantu masyarakat dalam menentukan keakuratan berita. Meski begitu, sebanyak 48 persen percaya bahwa peraturan negara mereka efektif dalam mengekang berita palsu dan dengan itu, sebanyak 44 persen menunjukkan kenyamanan tentang opini asli politik mereka yang dipengaruhi oleh wacana politik daring.