Banyak Digunakan Untuk Penelitian Sosiologi, Kenali Teori Ketimpangan Sosial Klasik dan Modern

Minggu, 30 Januari 2022 | 10:15 WIB
Banyak Digunakan Untuk Penelitian Sosiologi, Kenali Teori Ketimpangan Sosial Klasik dan Modern
Ketimpangan Sosial. (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Contoh yang sesuai dengan teori ini adalah kontrak kerja yang tidak jelas atau sewenang-wenang, sehingga pekerja lebih rentan dipecat. Adanya ketidakadilan upah dan perlindungan kerja bagi buruh atau pekerja juga merupakan contoh kasus yang sesuai.

Kelemahan dari teori ini adalah terlalu berfokus pada aspek ekonomi dalam ketimpangan sosial. Padahal, terdapat beberapa bentuk ketimpangan sosial selain dari ketimpangan ekonomi.

3. Teori Kelas, Status, Kekuasaan (Max Weber)

Teori ini beranggapan bahwa ketimpangan sosial memiliki 3 dimensi, yaitu status, kekayaan, dan kekuasaan. Jadi sebenarnya, teori ini mengisi kekurangan pada teori konflik yang terlalu berfokus pada masalah ekonomi.

Pada dimensi kelas, ketimpangan sosial bergantung pada usaha individu untuk mencapai kekayaan.

Pada dimensi status berkaitan dengan individu atau kelompok dalam berhubungan dengan satu sama lain. Sedangkan pada dimensi kekuasaan adalah ketika yang berkuasa cenderung lebih mendominasi.

Teori Ketimpangan Sosial Modern

1. Teori Dualisme Sosial (Julius H. Boeke)

Teori Dualisme Sosial berpandangan bahwa ketimpangan antara negara Barat (maju) dengan negara Timur (berkembang) terjadi karena adanya perbedaan tujuan ekonomi.

Baca Juga: 3 Teori Evolusi dalam Pelajaran Sosiologi

Ini karena dualisme ekonomi ini, kebijakan ekonomi di negara maju tidak berlaku untuk mensejahterakan masyarakat di negara berkembang dan bekas jajahan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI