7 Mitos dan Fakta Tentang Produk Dairy, Benarkah Yogurt dan Susu Tidak Bisa Dikonsumsi Bersamaan?

Minggu, 06 Februari 2022 | 19:10 WIB
7 Mitos dan Fakta Tentang Produk Dairy, Benarkah Yogurt dan Susu Tidak Bisa Dikonsumsi Bersamaan?
ilustrasi yogurt salah satu produk olahan susu. (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dalam kondisi itu, tubuh akan mengambil energi cadangan, salah satunya dari otot. Dengan minum susu sebelum tidur, tubuh sebenarnya 'menabung' asupan energi yang nantinya akan digunakan selama tidur.

4. Mitos: Orang yang memiliki intoleransi laktosa sama sekali tidak bisa mengomsumsi susu.

Fakta: Ada beberapa orang yang memiliki intoleransi terhadap laktosa yang terkandung dalam susu. Ketika dikonsumsi, kandungan laktosa yang masuk ke tubuh akan menimbulkan reaksi kurang baik seperti gatal-gatal atau mual.

Terdapat perbedaan antara alergi dan intoleransi susu. Yakni, orang yang memiliki alergi susu sama sekali tidak bisa mengonsumsi susu. Namun mereka dengan intoleransi susu tetap bisa mengonsumsi susu dalam jumlah yang terbatas.

Selain itu, orang dengan intoleransi laktosa dapat mengonsumsi sekitar 150-200 ml susu per hari agar tubuh tidak bereaksi. Juga dianjurkan untuk konsultasi dengan dokter gizi untuk memastikan apakah memiliki alergi atau intoleransi susu.

5. Mitos: Cara penyimpanan susu segar dan susu UHT sama saja.

Fakta: Terdapat beberapa macam susu seperti susu sapi segar dan susu UHT. Cara menyimpannya pun berbeda. Kalau tidak disimpan dengan benar, kandungan nutrisi pada susu akan hilang. Rekomendasi penyimpanan dari Greenfields adalah:

  • Susu segar yang telah dikemas harus disimpan pada suhu 0-4 derajat Celsius. Susu dengan kemasan yang telah dibuka dapat bertahan selama kurang lebih 4 hari di dalam lemari es dan kurang lebih 4 jam pada suhu ruangan.
  • Susu UHT sekali minum, dapat disimpan dalam suhu ruangan dan dapat bertahan hingga 9 bulan. Susu UHT 1 liter sebaiknya langsung disimpan di dalam lemari es setelah dibuka.

6. Mitos: Susu full cream adalah pilihan terbaik untuk lansia.

Fakta: Dua masalah utama pada lansia adalah tidak mau makan dan makan terlalu banyak. Seiring dengan berjalannya waktu, biasanya nafsu makan akan berkurang. Bagi lansia yang cenderung tidak mau makan, dapat diberikan susu full cream dengan jumlah kalori yang lebih tinggi dan lebih padat akan nutrisi.

Baca Juga: Ulasan Buku Aneh tapi Ampuh, Pentingnya ASI bagi Kesehatan Bayi

Untuk lansia yang biasa banyak makan dan memiliki masalah seperti diabetes, berikan produk dairy yang rendah gula dan rendah lemak seperti Greenfields Low Fat Milk (1,1 persen lemak) ataupun tanpa lemak seperti Greenfields Skimmed Milk (0 persen lemak). Sesuaikan produk dairy untuk lansia dengan kebutuhannya.

7. Mitos: Saat dimasak, kandungan gizi pada susu akan hilang.

Fakta: Produk susu mengandung protein, vitamin, dan mineral yang rentan mengalami kerusakan saat dimasak. Saat memasak menggunakan bahan produk turunan susu, sebaiknya tidak terlalu lama atau hingga mengeluarkan asap (mencapai smoking point), yang artinya suhu sudah terlalu panas dan kandungan nutrisi di dalamnya sudah mulai terganggu.

Selain mengganggu nutrisi, pemanasan dengan suhu yang terlalu tinggi atau terlalu panas juga dapat mengubah tekstur susu menjadi pecah atau bahkan menggumpal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI