Dari Gabung Komunitas Hingga Menopang Ekonomi Keluarga, Ini Tiga Kisah Srikandi Masa Kini di Bidang Kuliner versi GoFood

Risna Halidi Suara.Com
Selasa, 08 Maret 2022 | 16:12 WIB
Dari Gabung Komunitas Hingga Menopang Ekonomi Keluarga, Ini Tiga Kisah Srikandi Masa Kini di Bidang Kuliner versi GoFood
Ilustrasi Memasak (Pixabay/Pexels/desytarina)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Penghargaan ini ia dapatkan karena telah menggerakkan puluhan anggota KOMPAG di Semarang dan Sekitarnya untuk membantu korban banjir dengan membagikan ratusan porsi nasi bungkus kepada korban banjir sembari menunggu bantuan logistik. Tidak hanya itu, Natalia dan rekannya juga mendistribusikan sembako, alat kebersihan, dan juga obat-obatan selama masa penanggulangan banjir.

Selain menggeluti hobi dan bisnis kuliner dan berbagi bersama rekan-rekan di KOMPAG, Natalia juga menjadi seorang aktivis sosial yang membantu ratusan womenpreneur naik kelas lewat komunitas pengembangan kewirausahaan bernama Tangan Terampil Indonesia dan telah mendapatkan penghargaan bergengsi dari lembaga-lembaga ternama di Indonesia.

"Inovasi GoFood membuat berbagai urusan usaha saya jadi lebih praktis. Gabung KOMPAG juga membuat saya semakin percaya diri untuk jualan online karena banyak berbagi ilmu dengan rekan-rekan UMKM lain. Semangat belajar inilah yang saya teruskan juga ke Komunitas Tangan Terampil Indonesia, sehingga semakin banyak perempuan yang terampil, mandiri, dan berguna untuk diri sendiri dan orang lain," tutur Natalia.

3. Astrid Mokogita

Tiga Kisah Srikandi Masa Kini di Bidang Kuliner versi GoFood (Dok. GoFood)
Tiga Kisah Srikandi Masa Kini di Bidang Kuliner versi GoFood (Dok. GoFood)

Pengalaman yang hampir serupa juga coba dibagikan oleh Astrid Mokogita. Pemilik kedai Kopi Dalam Rumah di Tangerang itu kini menopang keuangan keluarga dengan usaha kopi dari dapur rumahan.

Sesuai dengan namanya, Kopi Dalam Rumah memang dimulai dari dapur dalam rumah keluarga Astrid. Kondisi pandemi cukup menghantam kondisi keuangan keluarganya, ditambah kondisi kesehatan orang tuanya yang kian membutuhkan dukungan finansial. Akhirnya, Astrid memberanikan diri untuk menjadi barista rumahan berbekal ilmu suaminya yang sempat menjadi barista di beberapa kedai kopi ternama di ibukota.

"Awalnya hanya jualan via WhatsApp, Instagram, dan Twitter. Lalu kami memutuskan bergabung ke GoFood karena saran beberapa pelanggan yang menginginkan promo dan kemudahan pesan. Ternyata, lumayan banget dalam sehari bisa melayani sampai 20 orderan dengan nominal yang tentunya tidak sedikit."

"Kelihatannya masih banyak pelanggan yang kerja dari rumah, jadi sekali belanja langsung banyak. Bersyukur banget hasil dari GoFood bisa ditabung untuk menutupi kebutuhan rumah tangga, membantu pengobatan ayah, termasuk uang jajan anak saya," ungkap Astrid.

Terakhit, Astrid berpesan untuk tidak pernah takut memulai sesuatu dan memanfaatkan kesempatan yang ada di depan mata dengan baik dan terus berbenah untuk hasil yang lebih baik lagi.

Baca Juga: Bentangkan Bendera LGBT saat International Women's Day di Jakarta, Transpuan: Kami Menuntut Hak Kesetaraan!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI