"Langkah ini kami lakukan semata-mata demi menjaga kelestarian kekayaan sejarah dan budaya nusantara," ujarnya.
3. Lapangan Kerja Baru
Luhut mengatakan semua turis juga nantinya harus menggunakan tour guide dari warga lokal sekitar kawasan Borobudur. Hal tersebut demi menyerap lapangan kerja baru sekaligus menumbuhkan sense of belonging terhadap kawasan.
"Sehingga rasa tanggung jawab untuk merawat dan melestarikan salah satu situs sejarah nusantara ini bisa terus tumbuh dalam sanubari generasi muda di masa mendatang," urai Luhut.
4. Pengembangan Bus Listrik dan Ramah Lingkungan
Rencananya, kawasan Candi Borobudur akan diintegrasikan dengan Malioboro dan Candi Prambanan lewat kendaraan listrik yang ramah lingkungan.
"Maka dari itu, mulai hari ini akan dilaksanakan uji coba penggunaan bus listrik sebagai shuttle bus kendaraan pariwisata. Rute perjalanan shuttle bus ini meliputi Borobudur-Malioboro-Prambanan," terang Luhut.
Luhut memastikan penerapan prinsip ekonomi biru, hijau, dan sirkular sudah mulai diterapkan, di mana hal tersebut sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo.
"Dengan menggunakan kendaraan listrik dan EBT, saya rasa akan semakin mempertegas komitmen Indonesia dalam penggunaan energi ramah lingkungan," lanjutnya.
Baca Juga: Mendapat Tentangan Publik, Pemerintah Sepakat Tunda Kenaikan Harga Tiket Naik Candi Borobudur
Kontributor : Damayanti Kahyangan