Suara.com - Perubahan gairah dan perilaku seksual sepanjang siklus hidup adalah normal. Ini terutama saat memasuki usia lanjut.
Beberapa orang percaya pada stereotip bahwa orang yang lebih tua tidak berhubungan seks. Namun pada kenyataannya, banyak orang tetap aktif secara seksual sepanjang hidup mereka.
Keintiman dan koneksi masih penting di kemudian hari. Jika seks adalah pusat gaya hidup dan kebahagiaan kamu pada usia 30, itu mungkin masih penting pada usia 60.
Tapi banyak perempuan menghindari berhubungan seks saat semakin tua. Lantas apa sebenarnya sebabnya. Sebuah penelitian yang dipresentasikan pada Pertemuan Tahunan Masyarakat Menopause Amerika Utara (NAMS), yang ditulis oleh Dr. Amanda Clark, dari Kaiser Permanente Center for Health Research di Portland, OR, berusaha mengunggkapnya.
Dilansir dari Medical News Today, penelitian ini meneliti prevalensi apa yang disebut sindrom genitourinaria menopause (GSM) di antara perempuan pascamenopause, dan bagaimana hal itu memengaruhi kemampuan perempuan untuk menikmati seks.
GSM adalah nama kolektif untuk berbagai masalah vagina dan saluran kemih yang mempengaruhi perempuan yang sedang mengalami menopause atau yang pascamenopause.
Gejala GSM yang umum termasuk masalah kontrol kandung kemih dan nyeri saat berhubungan seks, atau dispareunia, yang cenderung terjadi karena dinding vagina menjadi lebih tipis seiring bertambahnya usia.
Dari Maret hingga Oktober 2015, dr. Clark dan rekan-rekannya mensurvei lebih dari 1.500 perempuan berusia 55 tahun ke atas menggunakan email.
Para perempuan didominasi kulit putih, dan hampir setengah (48 persen) dari mereka melaporkan tidak melakukan aktivitas seksual dalam 6 bulan menjelang penelitian.
Baca Juga: Venna Melinda Kerepotan soal Urusan Ranjang, Ini 5 Cara Nikmati Hubungan Seks di Masa Tua

Para perempuan didekati dalam waktu 2 minggu setelah mereka mengunjungi dokter perawatan primer atau ginekolog mereka, dan para peneliti memilih peserta menggunakan catatan kesehatan elektronik. Dalam survei tersebut, para perempuan ditanya tentang riwayat "gejala vulvovaginal, kemih, dan seksual."