5 Cara Jitu Meningkatkan Harga Jual Rumah

Vania Rossa Suara.Com
Jum'at, 26 Agustus 2022 | 08:00 WIB
5 Cara Jitu Meningkatkan Harga Jual Rumah
Ilustrasi menjual rumah. (Shutterstock)

Suara.com - Ketika saatnya tiba menjual rumah untuk alasan apa pun, tentunya pemilik rumah ingin harga jual rumah yang semaksimal mungkin. Mengingat harga properti yang cenderung naik secara konstan, hal ini tidak mustahil untuk dilakukan.

Namun, bukan berarti Anda bisa diam saja dan berharap calon pembeli mau membeli dengan harga yang diinginkan. Perlu ada beberapa usaha yang dilakukan untuk membuat calon pembeli merasa kebutuhan dan keinginannya terpenuhi dalam membeli hunian baru.

Sebagai penjual, sikap atentif dan komunikatif akan berpengaruh terhadap kesediaan calon pembeli untuk membayar dengan harga yang ditentukan. Kalaupun ada negosiasi, harga jualnya masih dalam rentang harga yang tinggi dan diharapkan oleh Anda sebagai penjual rumah.

Kemudian, kondisi bangunan rumah yang akan dijual juga tentunya sangat berpengaruh terhadap harganya. Ada harga, ada rupa adalah prinsip yang dipegang oleh calon pembeli dalam membeli rumah. Bila ingin menjual dengan harga tinggi, kondisi rumah harus prima, bersih, dan menarik.

Maka dari itu, merawat rumah secara rutin, telaten, dan konsisten akan sangat berguna untuk jangka panjang. Struktur rumah yang masih kuat, dinding yang mulus tanpa retak, tidak ada kebocoran, serta estetika hunian yang tidak bisa dihadirkan secara instan.

Walaupun kondisi rumah sudah bagus, Anda masih bisa melakukan beberapa langkah tambahan untuk memastikan rumah benar-benar dalam kondisi representatif dan layak jual. Juga, layak untuk dihargai dengan harga tinggi. Dekoruma sudah mengumpulkan lima cara jitu yang bisa dilakukan untuk meningkatkan harga jual rumah.

1. Merenovasi Rumah Sebelum Dijual

Sebelum mengiklankan rumah, siapkan budget untuk merenovasi rumah sesuai kebutuhan. Skala renovasi dilihat dari kondisi fisik rumah. Apakah hanya perlu mengecat bagian luar rumah dan beberapa ruangan atau perlu dilakukan renovasi yang cukup besar seperti mengganti lantai, merenovasi dinding, atau yang berkaitan dengan struktur rumah.

Posisikan biaya renovasi sebagai biaya yang nantinya akan dibebankan kepada pembeli. Biaya renovasi masuk ke dalam harga jual yang seolah-olah akan di-reimburse atau diganti oleh pembeli rumah. Jangan ragu untuk mengeluarkan biaya di awal agar rumah berada dalam kondisi prima dan layak mempunyai harga jual tinggi.

Baca Juga: 10 Potret Rumah Sule Direnovasi, Seperti Hotel Bintang 5

2. Memastikan Kelengkapan Surat dan Dokumen

Poin ini adalah salah satu yang tidak kalah penting, tapi sering luput dari perhatian. Berbagai surat penting, dokumen, dan kewajiban pemilik rumah harus lengkap. Di antaranya adalah pajak bumi dan bangunan yang sudah dibayarkan, sertifikat hak milik yang asli, faktur pembelian, serta dokumen-dokumen dari pengembang properti.

Surat-surat yang lengkap akan membuat calon pembeli tenang dan percaya dengan Anda sebagai penjual. Ditambah dengan kondisi rumah yang prima, kelengkapan surat yang sempurna akan semakin meyakinkan calon pembeli untuk membeli rumah dengan harga yang ditawarkan.

3. Pastikan Rumah Bersih dan Layak Huni

Sebelum didatangi calon pembeli untuk survei rumah, pastikan rumah bersih dan kelihatan layak huni. Kalaupun sudah direnovasi dan rumah tidak ditinggali, selalu sediakan waktu untuk membersihkan rumah. Bisa dimulai dengan menyapu, mengepel, menyedot dan mengelap debu, serta aktivitas lain untuk membuat rumah kelihatan representatif.

Apabila rumah yang dijual masih ditinggali oleh Anda dan keluarga, pastikan rumah juga terlihat baik dalam konteks rumah keluarga yang layak huni. Barang-barang yang tertata rapi, furnitur yang terawat, bersih, dan tentunya suasana homey dan kekeluargaan yang juga berpengaruh bagi calon pembeli.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI