Abu Jenazah Reza Gunawan Dilarung di Laut, Ini 5 Makna Menabur Abu Kremasi Pasangan

Jum'at, 09 September 2022 | 17:05 WIB
Abu Jenazah Reza Gunawan Dilarung di Laut, Ini 5 Makna Menabur Abu Kremasi Pasangan
Kedua anak Reza Gunawan membawa foto ayahnya di Rumah Duka Grand Heaven, Jakarta, Kamis (8/9). [Suara.com/Oke Atmaja]

Suara.com - Suami penulis Dewi Lestari, Reza Gunawan meninggal dunia pada Selasa (6/9/2022). Setelah proses kremasi selesai, diketahui keluarga melakukan pelarungan abu jenazah di laut Ancol, Jakarta pada Kamis (8/9/2022).

Hal itu disampaikan Dee Lestari, sapaan akrab Dewi setelah proses kremasi rampung. Menurutnya, hal ini dilakukan lantaran cuaca sedang mendukung.

"Langsung dilarung di Ancol, di Marina," kata Dee Lestari di Pluit, Jakarta Utara.

Selain itu, kata Dee, pelarungan ini akan menjadi akhir dari perjalanan Reza Gunawan yang sempurna.

"Karena cuaca kebetulan mendukung, dan perjalanannya [Reza] segera rampung dengan sempurna," ucapnya.

Seperti dilansir Cremation Society, saat ini, ada lebih banyak pilihan daripada sebelumnya untuk membuang abu orang terkasih yang dikremasi. Mereka dapat disimpan dalam guci dekoratif, dibagi menjadi guci yang lebih kecil untuk anggota keluarga, dibuat menjadi kembang api, tinta tato dan bahkan dikirim ke luar angkasa.

Banyak keluarga telah menemukan kenyamanan dalam menggunakan sedikit abu dalam menciptakan perhiasan yang bermakna untuk mengingat orang yang dicintai. Namun, salah satu cara paling populer untuk membuang abu adalah dengan menyebarkannya ke tempat yang mungkin bermakna bagi orang yang dicintai saat masih hidup.

Di luar keterjangkauan, menyebarkan abu memiliki beberapa makna yang mendalam. Ini memiliki hubungan yang sangat kuat dengan banyak agama terbesar di dunia. Berikut adalah beberapa alasannya.

1. Melambangkan "Melepaskan"

Baca Juga: Setelah Berkomunikasi Batin, Dewi Lestari Melarungkan Abu Jenazah Reza Gunawan di Laut

Penyebaran abu adalah simbol dari aspek fisik dan emosional melepaskan orang yang dicintai. Ini dapat membantu mereka yang berduka lebih baik melepaskan kesedihan mereka. Hal ini dapat menantang tetapi pada saat yang sama membebaskan. Keluarga memang akan tidak memiliki tempat atau situs kuburan tertentu untuk dikunjungi, namun mereka milik angin.

2. Melambangkan Penaburan Benih

Beberapa orang memandang penyebaran abu seperti menabur benih, seperti awal yang baru. Menyebarkan abu memiliki arti Alkitabiah yang mengacu pada kematian menjadi kehidupan dan debu menjadi debu. Ketika abu disebarkan, terutama ke hutan, laut atau area alami, mereka menjadi bagian dari bumi yang memberi mereka tujuan baru.

3. Bisa Melambangkan Infinity (Ketidakterbatasan)

Ketika abu tersebar di atas dan ke dalam air yang bergerak, mereka dikatakan mengalir selamanya. Ini mewakili perjalanan abadi saat air bergerak dalam siklus tak terbatas.

4. Memberikan Rasa Nyaman

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI