2. Lebih Sedikit Barang yang Dibuang
Kita tidak hanya menggunakan lebih sedikit sumber daya ketika kita thrifting, tetapi secara keseluruhan, lebih sedikit barang yang dibuang juga. Berbelanja barang bekas adalah cara yang bagus untuk memberikan rumah baru bagi beberapa barang keren yang akan berakhir di tempat sampah.
Dalam masyarakat konsumerisme saat ini, orang sering membeli barang tanpa menyadari bahwa mereka tidak benar-benar membutuhkannya, dan dengan barang yang murah dan mudah dijangkau, orang cenderung membuangnya. Untuk membantu mengurangi dampak hal ini terhadap lingkungan, kita dapat memilih untuk menyumbangkan barang-barang daripada membuangnya dan mempertimbangkan untuk mencari barang bekas saat kita membutuhkan sesuatu.
3. Kurangnya Polusi Kimia
Dibutuhkan banyak manufaktur dan pengolahan untuk dapat menciptakan barang baru. Dalam hal pakaian, tekstil perlu ditanam menggunakan pestisida, dan kemudian kain tersebut diperlakukan dengan bahan kimia dan pewarna yang keras yang tidak hanya berbahaya bagi lingkungan tetapi juga bagi kesehatan kita.
Saat membuat kain sintetis, gas rumah kaca dilepaskan yang berkontribusi pada perubahan iklim. Bahan kimia ini mencemari air, tanah, dan udara kita, dan ini dapat berdampak pada satwa liar dan kualitas banyak sumber daya yang kita gunakan untuk bertahan hidup.
Racun juga dapat mengganggu hormon dan mikrobioma usus kita, dan masih ada penelitian yang belum terungkap tentang bagaimana bahan kimia ini dapat berdampak pada tubuh kita. Dengan memilih untuk membeli barang bekas, kita tidak mendukung permintaan produk baru yang dibuat menggunakan bahan kimia ini, dan dampak negatif barang tersebut terhadap kesehatan juga bisa jauh lebih kecil dibandingkan dengan membeli barang baru.