Allah juga telah melarang perbuatan ghibah atau membicarakan keburukan orang lain melalui Alquran surat Al-Hujurat Ayat 12.
"Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, karena sesungguhnya sebagian dari prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan dan aib orang lain dan janganlah kamu menggunjing (ghibah) sebagian yang lain. Apakah seseorang dari kamu suka memakan daging saudaranya yang telah mati? Maka sudah tentu kamu jijik kepadanya. (Oleh karena itu, jauhilah larangan-larangan yang tersebut) dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang." (QS Al-Hujurat: Ayat 12)
Diriwayatkan oleh Ibnu Mundzir yang bersumber dari Ibnu Juraij bahwa ayat itu turun berkenaan dengan peristiwa salah seorang sahabat Rasul saw bernama Salman al-Farisi yang gemar tidur dan mendengkur setelah makan. Pada waktu itu ada orang yang menggunjing perbuatannya.
Maka turunlah QS al-Hujurat ayat 12 yang melarang seseorang mengumpat dan menceritakan aib orang lain.