Suara.com - Istilah purel kini membanjiri lini masa media sosial. Adapun kata tersebut kini menjadi trending topic di berbagai media sosial, tak terkecuali Twitter dan TikTok.
Kata purel naik daun disinyalir berkat lagu dangdut yang kini viral berjudul Mangku Purel yang dilantunkan oleh duo musisi Pakdhe Kabul dan Mukidi. Lagu tersebut kini menjadi sound TikTok yang dipakai oleh ribuan pengguna.
Warganet kini mulai menggunakan kata purel dalam berbagai unggahan berbau lelucon. Tak sedikit juga dari mereka yang dibuat terheran-heran terkait arti purel sebenarnya.
Pertanyaan "apa sih arti purel?" dan "purel itu maksudnya apa?" kini membanjiri lini masa media sosial.
Demi menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, mari menelusuri apa itu arti purel.
Kata purel ternyata berhubungan dengan hiburan malam
Kata purel diketahui adalah sebuah slang alias bahasa gaul yang umumnya digunakan oleh masyarakat Jawa.
Purel adalah bahasa prokem atau bahasa gaul dalam bahasa Jawa yang digunakan untuk merujuk seorang perempuan pemandu karaoke yang turut mewarnai kehidupan hiburan malam.
Kata purel sendiri diambil dari kata PL (pemandu lagu) yang juga merujuk pada perempuan yang biasa menemani para pria di berbagai tempat karaoke.
Istilah purel awalnya populer dituturkan oleh masyarakat Jawa Timur. Namun seiring dengan berjalannya waktu, kata purel juga dipakai oleh berbagai masyarakat penutur bahasa Jawa di berbagai daerah seantero Pulau Jawa.
Kata purel juga menjadi familier di telinga masyarakat berkat digunakan di berbagai lagu dangdut, seperti yang dilantunkan oleh Pakdhe Kabul dan Mukidi.
Menariknya, kata purel juga memiliki konotasi negatif lantaran pemandu karaoke di beberapa tempat dikaitkan dengan jasa prostitusi.
Mangku purel jadi jargon lelucon viral
Warganet pengguna media sosial kini berbondong-bondong membuat jokes "mangku purel" usai lagu yang dilantunkan oleh Pakdhe Kabul dan Mukidi viral dan populer.
Sebelum lagu yang dilantunkan oleh Pakdhe Kabul dan Mukidi viral, kata mangku purel sudah terlebih dahulu hadir di tengah-tengah masyarakat.