Cara perhitungan di atas ditujukan untuk kondisi ideal, artinya siklus haid teratur dan tidak sedang stres atau berada dalam masa pengobatan yang dapat memengaruhi siklus haid. Selain itu, Anda juga bisa melihat beberapa indikasi ketika pasangan sedang berada di masa subur.

Hal ini dipengaruhi oleh hormon dan kondisi alami tubuh seorang wanita ketika berada dalam masa subur. Beberapa indikatornya adalah sebagai berikut.
1. Suhu basal tubuh yang meningkat
Suhu basal adalah suhu saat tubuh bangun tidur di pagi hari, yakni di atas 35,5 hingga 36,6 derajat Celcius. Untuk mengetahui suhu tubuh Andam bisa menggunakan termometer khusus suhu basal tubuh.
2. Ada perubahan lendir dari mulut rahim
Hormon yang mengontrol siklus haid juga mempengaruhi lendir yang keluar dari mulut rahim atau lendir serviks. Sebelum dan selama masa ovulasi, akan ada perubahan jumlah, warna, dan tekstur lendir yang dikeluarkan.
3. Terasa nyeri pada perut atau punggung
Pada saat masa ovulasi terjadi, beberapa wanita akan merasakan nyeri ringan serta berat pada bagian perut bawah atau punggung.
4. Perasaan lebih bergairah
Baca Juga: 7 Cara Berhubungan Intim Agar Tidak Hamil, Anti Kebobolan Selain Menghindari Masa Subur
Beberapa wanita akan merasa lebih bergairah saat masa subur mereka datang. Menjadi lebih bersemangat, lebih mudah bersosialisasi, dan terlihat lebih segar secara penampilan.