Dibesarkan Orangtua Budha dan Kristen, Konglomerat Jusuf Hamka Ungkap Perjalanan Spiritual 'Peluk' Islam

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Senin, 27 Maret 2023 | 20:45 WIB
Dibesarkan Orangtua Budha dan Kristen, Konglomerat Jusuf Hamka Ungkap Perjalanan Spiritual 'Peluk' Islam
Potret bos konglomerat jalan tol Jusuf Hamka. (Youtube The Sungkars)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

“Saya kepengen tahu apa sih salat? Saya tanya ke temen-temen. Salat itu terimakasih kepada Tuhan, kita ingat sama Tuhan, Sang Pencipta katanya sebelum jalan supaya diberkati dikasih selamat dunia akhirat dan dikasih rejeki yang berlimpah. Ini terngiang-ngiang terus,” terangnya.

Jawaban dari temannya tersebut terus terngiang di benak Jusuf Hamka sampai usianya 24 tahun, dan mulai sudah merasakan adanya hidayah di dalam hatinya tapi masih belum tahu bagaimana caranya untuk masuk Islam.

‘Dipaksa’ Buya Hamka karena Dosa

Di tengah ketidaktahuan Jusuf Hamka untuk menjadi seorang muslim, ia mendapatkan jalan melalui koran yang ia baca kalau ada seseorang yang masuk Islam di Al-Azhar.

Membaca kabar tersebut, ia segera mendatangi Al-Azhar seorang diri tanpa sepengetahuan keluarga. Setibanya disana ia bertemu dengan sekretaris masjid Al-Azhar dan mengutarakan keinginannya untuk masuk Islam tetapi ingin mempelajarinya terlebih dulu.

Tanpa disangka, rupanya sekretaris tersebut justru menelfon Buya Hamka dan membawanya langsung ke rumah Buya Hamka. Dirinya pun menyampaikan maksud dan tujuannya pada Buya Hamka untuk menjadi seorang muslim. Dengan tegas, Buya Hamka menyuruhnya untuk masuk Islam saat itu juga.

“Saya bilang, saya kan harus belajar dulu, ya belajar tinggal ikutin saya saja. Loh kok maksa? Saya bilang,” ujar Jusuf Hamka bercerita.

Rupanya, bentuk ‘dipaksa’ yang dimaksud oleh Buya Hamka saat itu untuk menghindari dosa karena menunda ia menjadi seorang muslim karena sudah mendapat hidayah.

“Buya Hamka bilang, kalau engkau sudah dapat hidayah, kau mau masuk Islam nanti Buya bilang besok atau kau bilang besok lalu Buya tidak arahkan, kalau kau meninggalnya bukan muslim, dosanya Buya yang tanggung,” terangnya.

Baca Juga: Giliran Gaya Hedon Istri Pejabat Kemenhub Dikulik, Kepergok Pakai Tas Mewah Rp106 Juta di Pesawat Kelas Bisnis

Saat itu dirinya masih berusaha untuk menunda karena sama sekali belum mempelajari mengenai Islam. Namun, Buya Hamka bersiteguh untuk membantunya dari nol untuk belajar dan memahami mengenai agama Islam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI