Aura Kasih Muslim Tapi Membaca Alkitab, Bagaimana Hukumnya Dalam Islam?

Dinda Rachmawati Suara.Com
Kamis, 30 Maret 2023 | 12:00 WIB
Aura Kasih Muslim Tapi Membaca Alkitab, Bagaimana Hukumnya Dalam Islam?
Potret Aura Kasih Melukat di Bali (Instagram/@aurakasih)

Suara.com - Aura Kasih sempat dibully saat melakukan ritual melukat di Bali. Terkait hal tersebut, pelantun 'Mari Bercinta' ini mengaku jika dirinya memang senang mempelajari mengenai agama lain. Ia bahkan sering membaca Alkitab juga.

"Saya muslim, tapi sering baca juga Alkitab, saya pelajari Hindu, dan yang lainnya," kata Aura Kasih di Kawasan Jakarta Pusat, belum lama ini.

Aura Kasih kemudian menjabarkan, hal-hal apa yang dibaca dalam Alkitab. Meski begitu, wanita 36 tahun ini tidak melupakan Al Quran sebagai kitab suci agamanya.

"Aku baca Alkitab, seringnya Amsal. Al Quran juga saya baca tapi karena saya nggak ngerti bahasa Arabnya jadi baca latinnya," ujar ibu satu anak ini.

Aura Kasih juga memastikan tak ada niatan keluar dari Islam atau murtad meski ia senang mempelajari agama di luar keyakinannya. 

"Bukan sesuatu yang salah dan bukan maksud saya mencampuradukan agama. Tapi agama itu cinta kasih dan mengajarkan kebaikan," ujar bintang film Arini ini.

"Segala yang diperdebatkan di masyarakat itu semua tentang edukasi, karena kita kurang edukasi," katanya lagi.

Bagaimana hukumnya Muslim membaca kitab agama lain?

Seperti Aura Kasih, masih banyak Muslim yang juga mempelajari kitab lainnya. Lantas, bagaimanakah hukumnya dalam Islam? Menjawab hal ini Ustadz Adi Hidayat yang dikutip dalam YouTube Ceramah Pendek jika hal ini tegas dilarang oleh Rasulullah SAW.

Baca Juga: Aura Kasih Dibully Ketahuan Melukat di Bali, Akui Baca Alkitab dan Pelajari Hindu

Hal ini merujuk pada kisah orang Yahudi yang baru saja masuk Islam bernama Ka'b bin al-Ashraf. Saat itu, setiap Sabtu ia masih terlihat datang ke Sinagoge untuk melihat-lihat dan membaca kitab Taurat.

Melihat hal tersebut, para sahabat yang beragama Muslim mempertanyakannya. Mengapa dirinya masih membaca kitab Taurat, sementara sudah berpindah keyakinan ke Islam. 

Ka'b bin al-Ashraf pun menjawab bukannya sama saja, mengingat Taurat diturunkan Allah lewat Musa, dan Musa juga termasuk Nabi yang megajarkan ajaran Allah SWT. Mendengar hal tersebut, para sahabat pun mengadukannya pada Rasulullah SAW. Saat Nabi Muhammad SAW memanggil Ka'b bin al-Ashraf, ia pun menjawab hal yang sama.

"Maka apa yang dikatakan rasulullah? 'Kalaulah Musa masih hidup sampai hari ini, pasti dia akan ikut tuntunanku'," jelas Ustadz Adi Hidayat.

Dari sana, Ka'b bin al-Ashraf pun berubah dan muncul lah ayat,
"Wahai orang-orang yang beriman! Masuklah ke dalam Islam secara keseluruhan, dan janganlah kamu ikuti langkah-langkah setan. Sungguh, ia musuh yang nyata bagimu." (Al Quran Surat Al-Baqarah ayat 208).

"Islam sudah diturunkan sempurna, kitabnya pun sempurna. Aturan-aturan Taurat, Injil sudah ada di Al Quran semua dan disempurnakan semuanya supaya tidak melenceng seperti yang ada sekarang," pungkas Ustadz Adi Hidayat.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI