Suara.com - Kehadiran Ibu Ida Dayak yang bisa menyembuhkan patah tulang dan stroke secara instan mengandalkan minyak dayak, tidak sedikit membuat publik penasaran apakah masuk tindakan musyrik?
Perlu diketahui, Ibu Ida Dayak mengobati ratusan orang yang datang kepadanya dengan cara diurut menggunakan minyak bintang atau minyak dayak, sambil melantunkan bacaan yang disebut sebagai kalimat tauhid.
Tapi hingga kini masih simpang siur apa agama dan kalimat tauhid yang dilontarkan Ibu Ida Dayak.
Penyakit lain yang diklaim bisa disembuhkan perempuan yang kerap menggunakan busana dayak itu, tidak bisa bicara atau bisu hingga saraf kejepit dalam waktu instan.

Sementara itu mengutip NU Online, Selasa (4/4/2023) banyak pengobatan alternatif berkedok agama yang harus diwaspadai masyarakat, karena rentan melanggar syariat islam dan terjerumus musyrik.
Pengasuh Pesantren API Tegalrejo Magelang, Jawa Tengah KH Yusuf Chudlori atau yang akrab disapa Gus Yusuf mengatakan semua metode pengobatan diperbolehkan selama tidak bertentangan dengan syariat islam.
Contohnya meyakini seseorang, makhluk atau benda jadi satu-satunya cara sembuh dari penyakit, karena satu-satunya pemberi kesembuhan hanya Allah SWT tentu saja dengan ikhtiar atau usaha yang dilakukan.
Selain dilarang juga jika berobat atau berkonsultasi dengan orang lain malah menimbulkan masalah baru. Contohnya seperti sakit karena santet, jin kiriman atau perbuatan musuh.
"Ini akhirnya, sakitnya nggak sembuh, tambah lagi sakit secara pikiran (psikologis). Karena dia akan muncul suudzan-suudzan (berpikir negatif)," jelas Gus Yusuf.
Baca Juga: Profil Ida Dayak, Wanita Ajaib yang Mampu Sembuhkan Penyakit dengan Waktu Singkat
Di waktu terpisah Pengurus Perhimpunan Dokter Nahdlatul Ulama (PBNU) dr Makky Zamzami juga menjelaskan, masyarakat harus mau belajar mencari tahu referensi pengobatan yang baik, tidak memperparah penyakitnya dan terbukti secara ilmiah.
Sementara itu, terkait dengan tulang patah bisa disembuhkan Ibu Ida Dayak, diakui Dokter Spesialis Bedah Tulang dan Sendi Andi Nusawarta jika pada dasarnya karena tulang hidup maka bisa tumbuh dan menyatu sendiri ketika patah.
Tapi yang jadi masalah apakah tulang patah itu kembali tersambung ke tempatnya semula.
"Makanya dokter ahli bedah tulang dan sendi, kalau kita mau memperbaiki mempertemukan, memberikan tulang itu kembali ke posisinya secara tepat, tapi tulang tumbuh sendiri yang membuatnya menyatu," ujar dr. Andi saat dihubungi suara.com.